Jakarta -
Main aplikasi video musik sesekali sih asik lho, bahkan bisa membuat kita menjadi lebih kreatif. Namun jangan sampai berlebihan karena khawatir kamu mengalami yang namanya kecanduan.
Eh emang bisa ya? Kalau kamu sudah mengalami hal-hal seperti yang dijelaskan oleh Veronica Adesla dari Klinik Personal Growth ini kamu sudah harus waspada dengan ancaman kecanduan main aplikasi sejenis. Coba cek di sini cirinya dan jangan lupa share ke teman-temanmu ya.
"Tik Tok-an terus deh!"
Foto: thinkstock
|
Kalau kamu sudah mendengar kalimat itu, mungkin kegiatanmu bermain aplikasi video musik memang sudah berlebihan. Hati-hati berlanjut jika berlanjut ke tahap kecanduan. Ini nih ciri pertama yang disebutkan.
"Aktivitas memainkan aplikasi sehari-hari bersifat sering dan intens (berlama-lama), hingga mengganggu aktivitas keseharian lain yang menjadi kewajiban dan tanggung jawabnya. Seperti: bersekolah, bekerja, mengerjakan tugas, bersosialisasi, bahkan hingga mengganggu pola makan (lupa makan), keselamatan, kesehatan, dan kebersihan tubuh, menjadi tidak sehat," kata Veronica.
"Like-
Foto: thinkstock
|
Ketika seseorang merasa gelisah atau emosional ketika tidak dapat memainkan aplikasi, ataupun pada saat memainkan dan bahkan sesudah memainkan aplikasi ini mungkin jadi petunjuk kamu sudah kecanduan.
"Hal ini dapat berupa, gelisah mengamati 'sudah berapa jumlah like yang didapatkan dari posting-annya', atau marah dan sangat kecewa ketika jumlah like yang didapat hanya sedikit," jelasnya.
"
Foto: Instagram
|
Kecanduan main aplikasi video musik bikin penggunanya tidak dapat berhenti memikirkan terkait konten apa yang harus dibuat setelah video yang baru saja dia unggah. Atau hingga merasa resah karena bingung menentukan gaya apa yang harus ditampilkan di layar.
Tak hanya itu, ia pun merasa gelisah dengan respon orang-orang yang melihat video yang ia hasilkan. Apakah mereka menyukai atau tidaknya. Jadi, kamu menemukan ciri tersebut di dirimu tidak?
Kalau kamu sudah mendengar kalimat itu, mungkin kegiatanmu bermain aplikasi video musik memang sudah berlebihan. Hati-hati berlanjut jika berlanjut ke tahap kecanduan. Ini nih ciri pertama yang disebutkan.
"Aktivitas memainkan aplikasi sehari-hari bersifat sering dan intens (berlama-lama), hingga mengganggu aktivitas keseharian lain yang menjadi kewajiban dan tanggung jawabnya. Seperti: bersekolah, bekerja, mengerjakan tugas, bersosialisasi, bahkan hingga mengganggu pola makan (lupa makan), keselamatan, kesehatan, dan kebersihan tubuh, menjadi tidak sehat," kata Veronica.
Ketika seseorang merasa gelisah atau emosional ketika tidak dapat memainkan aplikasi, ataupun pada saat memainkan dan bahkan sesudah memainkan aplikasi ini mungkin jadi petunjuk kamu sudah kecanduan.
"Hal ini dapat berupa, gelisah mengamati 'sudah berapa jumlah like yang didapatkan dari posting-annya', atau marah dan sangat kecewa ketika jumlah like yang didapat hanya sedikit," jelasnya.
Kecanduan main aplikasi video musik bikin penggunanya tidak dapat berhenti memikirkan terkait konten apa yang harus dibuat setelah video yang baru saja dia unggah. Atau hingga merasa resah karena bingung menentukan gaya apa yang harus ditampilkan di layar.
Tak hanya itu, ia pun merasa gelisah dengan respon orang-orang yang melihat video yang ia hasilkan. Apakah mereka menyukai atau tidaknya. Jadi, kamu menemukan ciri tersebut di dirimu tidak?
(ask/fds)