Ia menceritakan pengalaman mengharukannya itu lewat akun Facebook miliknya. Dalam unggahannya, ia mengatakan, "Merupakan hal yang mengerikan saat kamu mengetahui kamu memiliki kanker."
Randall membagikan beberapa fotonya sedang menjalani pengobatan dan mengaku masih bertanya-tanya mengapa hal ini bisa terjadi padanya. Namun ia berjanji pada dirinya sendiri untuk tetap positif, aktif, dan penuh tekad selama pengobatan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Aku akan membawa kegigihan, kekuatan dan energi pada tantangani sebagaimana yang kuhadapi dalam karirku selama ini," tulisnya.
Tonton juga video: 'Kenali Tanda Metastase bagi Penderita Kanker'
Ibu dua anak ini sangat bersyukur bahwa ia terdiagnosis pada stadium awal dan memiliki prognosis yang 'bagus'. Ia akan memulai kemoterapinya, namun tindakan tersebut tak menghentikannya untuk tetap berolahraga.
"Aku memastikan diriku untuk tetap berolahraga di gym sebelumnya, bersepeda ke dan dari rumah sakit serta mengenakan sepatu bahagiaku," ujarnya, seraya menunjukkan sepasang sepatu tie-dye miliknya.
Belum diketahui stadium berapa kanker yang diidap oleh Randall, namun tingkatan stadium sangat berperan untuk menentukan rencana pengobatan seorang pasien kanker. Dilansir Health, tak semua yang terdiagnosis kanker payudara membutuhkan kemoterapi, bisa melalui pengobatan dengan obat oral atau lewat infus intravena.
Akan tetapi, semua pengobatan baru dapat dilakukan dan direkomendasikan sebelum atau setelah operasi pengangkatan tumor kanker, atau ketika kankernya sudah dalam keadaan lanjut.
Selain itu, usia Randall yang masih relatif muda untuk mengidap kanker, di mana kanker payudara umumnya terjadi pada wanita usia lanjut. Namun kegigihan dan sikap positif Randall dalam perjuangan kesembuhannya patut untuk diacungi jempol.
"Aku akan mendokumentasikan perjalananku dari waktu ke waktu di blog pribadiku, kikkan.com," tandasnya.












































