Terkait hal tersebut masalah penggunaan foto orang-orang dalam peringatan bergambar sepertinya tidak terjadi pada dadang saja. Sebagai contoh pada tahun 2012 lalu mantan kapten sepakbola Inggris John Terry juga pernah mengalami masalah serupa.
Juru bicara untuk Elite Management yang mewakili John Terry menyebut bahwa pemerintah India telah menggunakan gambar sang atlet tanpa izin. India saat itu memang menggunakan gambar seorang pria yang diblur dengan keterangan 'merokok membunuh'.
"Telah menarik perhatian bahwa gambar klien kami dipakai untuk bungkus rokok tanpa izin dan pemberitahuan. Kami sedang menginstruksikan tim hukum untuk menginvestigasinya," tulis juru bicara tersebut seperti dikutip dari BBC.
Menyusul John Terry ada juga seorang wanita bernama Jodi Charles dari Inggris mengaku bahwa gambar yang terpasang di bungkus rokok yang dijual di Eropa adalah mendiang ayahnya, David Ross. Kasusnya mirip dengan Jodi tidak pernah merasa memberikan persetujuan untuk itu.
Komisi Eropa menanggapinya dan mengatakan bahwa pria yang difoto adalah orang lain bukan ayah dari Jodi Charles. Semua foto yang dipakai dibungkus rokok sudah mendapatkan izin dengan tidak menutup kemungkinan bila bisa mirip dengan orang lain.
"Kami minta maaf kalau hal ini menyebabkan stres pada wanita muda yang percaya foto ayahnya dipakai dalam gambar peringatan. Namun setelah kami cek detail ayahnya dengan identitas foto pria di bungkus rokok, kami bisa menyebut bahwa ini bukan David Ross," ungkap juru bicara Komisi Eropa dikutip dari The Sun.
(fds/up)