Jakarta -
Kanker kulit mulai menjadi permasalahan sebagian masyarakat di dunia beberapa tahun belakangan. Ini tidak lepas karena perubahan suhu yang ekstrem di beberapa belahan bumi. Kondisi ini ternyata mempengaruhi kemampuan tubuh kita untuk bertahan terhadap penyakit kanker kulit.
Kanker kulit bisa terjadi karena kerusakan pada jaringan Deoxyribonucleic acid (DNA) di kulit yang menyebabkan mutasi genetik. Kejadian ini membuat sel pada kulit berlipat ganda jumlahnya dan membentuk tumor.
Dikutip dari Everyday Health, berikut ini adalah beberapa hal yang bisa menjadi pemicu timbulnya kanker kulit:
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Terpapar sinar matahari
Foto: Thinkstock
|
Paparan sinar matahari yang mengandung ultraviolet bisa menyebabkan kulit serasa terbakar, hal tersebut bisa memicu timbulnya kanker kulit di tubuh seseorang.
Secara rata-rata orang yang mengalami kulit terbakar akibat sinar matahari lebih dari 5 kali kemungkinan akan terkena kanker kulit 2 kali lebih besar dari orang pada umumnya. Sebaiknya menggunakan losion pelindung sinar matahari.
Usia
Foto: Thinkstock
|
Dengan seiring bertambahnya usia, ternyata risiko terkena kanker kulit juga semakin besar. Hal ini terjadi karena akumulasi dari paparan sinar matahari yang terkena lebih banyak dibandingkan dengan usia yang lebih muda.
Pada tahun 2017 tercatat bahwa terdapat 50 kasus kanker kulit pada setiap 100.000 orang yang ada.
Laki-laki lebih rentan dari wanita
Foto: iStock
|
Kanker kulit masih menjadi ancaman yang besar bagi laki-laki dibandingkan dengan wanita. Satu alasan yang bids menjadi latar belakang hal ini adalah laki-laki cenderung kurang peduli terhadap perlindungan kulitnya dibandingkan dengan wanita.
Para peneliti juga percaya bahwa kulit laki-laki lebih rentan terkena kanker kulit karena kulit laki-laki lebih tipis dibandingkan wanita sehingga memiliki lebih sedikit lemak dan kolagen yang bisa mempengaruhi perkembangan sel kanker.
Terapi medis tertentu
Foto: Thinkstock
|
Orang yang menggunakan terapi medis tertentu seperti sinar radiasi dan ultraviolet untuk penyakit psoriaris bisa meningkatkan risiko terkena kanker kulit.
Pasien yang melakukan transplantasi organ dan mengonsumsi obat-obatan tertentu bisa membuat kemampuan imun menjadi berkurang dalam melawan ancaman kanker kulit.
Virus
Foto: thinkstock
|
Virus seperti Human Immunodeficiency Virus (HIV) yang menyebabkan jumlah serta kemampuan imun dalam melawan penyakit berkurang bisa menyebabkan kanker kulit tumbuh di tubuh.
Selain yang menyerang imun, virus seperti Human Papilloma Viruses (HPV) yang menyerang genital, anus atau kulit juga bisa menyebabkan kanker kulit di area sekitarnya.
Paparan sinar matahari yang mengandung ultraviolet bisa menyebabkan kulit serasa terbakar, hal tersebut bisa memicu timbulnya kanker kulit di tubuh seseorang.
Secara rata-rata orang yang mengalami kulit terbakar akibat sinar matahari lebih dari 5 kali kemungkinan akan terkena kanker kulit 2 kali lebih besar dari orang pada umumnya. Sebaiknya menggunakan losion pelindung sinar matahari.
Dengan seiring bertambahnya usia, ternyata risiko terkena kanker kulit juga semakin besar. Hal ini terjadi karena akumulasi dari paparan sinar matahari yang terkena lebih banyak dibandingkan dengan usia yang lebih muda.
Pada tahun 2017 tercatat bahwa terdapat 50 kasus kanker kulit pada setiap 100.000 orang yang ada.
Kanker kulit masih menjadi ancaman yang besar bagi laki-laki dibandingkan dengan wanita. Satu alasan yang bids menjadi latar belakang hal ini adalah laki-laki cenderung kurang peduli terhadap perlindungan kulitnya dibandingkan dengan wanita.
Para peneliti juga percaya bahwa kulit laki-laki lebih rentan terkena kanker kulit karena kulit laki-laki lebih tipis dibandingkan wanita sehingga memiliki lebih sedikit lemak dan kolagen yang bisa mempengaruhi perkembangan sel kanker.
Orang yang menggunakan terapi medis tertentu seperti sinar radiasi dan ultraviolet untuk penyakit psoriaris bisa meningkatkan risiko terkena kanker kulit.
Pasien yang melakukan transplantasi organ dan mengonsumsi obat-obatan tertentu bisa membuat kemampuan imun menjadi berkurang dalam melawan ancaman kanker kulit.
Virus seperti Human Immunodeficiency Virus (HIV) yang menyebabkan jumlah serta kemampuan imun dalam melawan penyakit berkurang bisa menyebabkan kanker kulit tumbuh di tubuh.
Selain yang menyerang imun, virus seperti Human Papilloma Viruses (HPV) yang menyerang genital, anus atau kulit juga bisa menyebabkan kanker kulit di area sekitarnya.
(up/up)