5 Dampak Buruk Keseringan Minum Soda

5 Dampak Buruk Keseringan Minum Soda

Aisyah Kamaliah - detikHealth
Jumat, 27 Jul 2018 08:42 WIB
5 Dampak Buruk Keseringan Minum Soda
Minuman soda memang enak, tapi tetap berbahaya bagi kesehatan. Foto: Getty Images
Jakarta - Psss... ah! Buka sebotol soda dan menenggaknya langsung di tengah hari terik atau usai bekerja seharian memang asik banget. Tapi ingat lho, bukan berarti minuman bersoda bisa jadi kamu andalan untuk atasi suntuk kamu.

Terlalu banyak minum soda juga bisa berdampak buruk bagi kesehatanmu dan ada penelitiannya lho! Dikutip dari Eat This, kira-kira ini dia risiko yang bisa jadi ancaman terlalu sering minum soda. Coba colek teman kamu yang terlalu sering minum soda.

Para peneliti dari University of California, San Francisco menemukan bahwa orang yang minum lebih banyak minuman manis memiliki ujung kromosom yang lebih pendek, yang dikenal sebagai telomere.

Nah ketika telomere lebih pendek, sel-sel tidak dapat beregenerasi dengan cepat, yang berarti penuaan tubuh yang lebih cepat. Duh mulai sekarang dibatasi ya konsumsi sodamu.

Tahu enggak sih sebuah penelitian yang diterbitkan di Clinics in Dermatology menemukan bahwa mengonsumsi makanan tinggi gula dengan beban glikemik yang tinggi dapat mengacaukan kadar insulin, dan mengarah pada pembentukan jerawat.

Minum soda yang berkalori memiliki glikemik tinggi sehingga dapat menjadi biang keladi berjerawat. Dan ternyata soda diet tidak jauh lebih baik. Meskipun bebas kalori dan bebas gula, soda diet sangat asam, yang berarti menurunkan kadar pH dan menyebabkan kulit kusam.

Batasi minuman sodamu ya. Sesekali minum sih enak juga tapi kalau soda lalu tersedia di genggamanmu bahaya yang ini bisa jadi ancamannya, bro.

Minum soda keseringan tidak hanya membuat kamu jadi rentan merasa level energi yang lebih rendah, itu juga menurunkan produksi sperma! Studi Rochester Young Men's, yang meneliti 189 pria muda yang sehat di University of Rochester, menemukan bahwa peserta yang minum lebih banyak minuman manis, termasuk soda, mengalami motilitas sperma yang lebih rendah.

Soda telah dikaitkan dengan fungsi ginjal yang buruk menurut sebuah studi dari Osaka University Graduate School of Medicine di Jepang. Para peneliti mempelajari 8.000 peserta yang semuanya memiliki fungsi ginjal normal pada awal penelitian, dibagi menjadi satu kelompok yang tidak minum soda sama sekali, kelompok lainnya yang minum segelas dalam satu hari, dan satu lagi yang dua kali sehari.

Hasilnya, kelompok yang minum dua soda sehari memiliki peluang yang jauh lebih tinggi untuk mengembangkan proteinuria, suatu kondisi di mana protein tidak disaring dengan benar oleh ginjal yang bisa mengarah pada masalah ginjal kronis.

Minum soda 12 ons atau 340 gram sehari meningkatkan risiko serangan jantung hingga 20 persen menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Circulation jurnal American Heart Association.

Para peneliti menemukan korelasi ancamana obesitas dan sifat-sifat peradangan memainkan peran dari ancaman masalah jantung. Minuman manis juga dikaitkan dengan kadar trigliserida yang lebih tinggi dan kadar HDL 'kolesterol baik' yang mengarah pada fungsi jantung yang buruk.