Kena Penyakit Langka, Tubuh Wanita Ini 'Mematung' Bila Dengar Suara Keras

True Story

Kena Penyakit Langka, Tubuh Wanita Ini 'Mematung' Bila Dengar Suara Keras

Aisyah Kamaliah - detikHealth
Selasa, 07 Agu 2018 17:19 WIB
Kena Penyakit Langka, Tubuh Wanita Ini Mematung Bila Dengar Suara Keras
Karena penyakit langka, wanita ini mematung saat dengar suara keras. Foto: Thinkstock
Jakarta - Anne Sweet (52) dari Kings Norton, Birmingham, tidak menyangka momen tahun baru akan menjadi awal di mana ia mengetahui bahwa dirinya mengalami penyakit langka. Setelah kematian suaminya, ia pun ternyata harus mengalami ujian lainnya.

Saat berpakaian di pagi hari, Sweet mengalami rasa nyeri seperti ditusuk-tusuk pada lengan kanannya yang kemudian menjalan ke kaki kanannya. Sweet yang merupakan ibu dari tiga anak itu sempat mandi dengan harapan rasa sakitnya akan hilang, namun justru semakin parah. Ia pun pergi ke Birmingham's Queen Elizabeth Hospital di antar oleh kakak laki-lakinya, Stephen Baylis.

Kondisinya, ia sudah tidak bisa berdiri dan tidak dapat merasakan anggota badannya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Aku ketakutan. Aku pikir aku mengalami stroke atau multiple sclerosis," katanya seperti dikutip dari Daily Mail.


Aku ketakutan. Aku pikir aku mengalami stroke atau multiple sclerosis,Anne Sweet (52) dari Kings Norton, Birmingham
Keesokan harinya, Sweet melakukan scan MRI. Awalnya dokter percaya bahwa dia mengalami peradangan pada sumsum tulang belakang, yang dikenal sebagai mielitis transversal.

"Aku berjuang untuk enam bulan ke depan. Aku meminjam kursi roda dan melakukan penelitian yang mengatakan mielitis transversal dapat berlangsung hingga dua tahun. Tetapi hidupku berubah secara dramatis. Aku tidak bisa membawa anak-anak ke sekolah, aku perlu bantuan bangun pagi dan umumnya membutuhkan bantuan untuk semuanya," tuturnya.

Enam bulan setelah masuk rumah sakit, Sweet mendengar dari seorang konsultan bahwa ia mengalami Stiff Person Syndrome (SPS) setelah melakukan serangkaian tes dan elektromiografi.


"Dokter menjelaskan itu adalah gangguan neurologis yang langka, ditandai dengan kekakuan otot dan kejang otot yang menyakitkan," ujarnya.


Tahun berganti, ia duduk di kursi roda, dan otot-ototnya menjadi seperti 'batu'. Ia menceritakan bila kondisinya bisa dipicu oleh suara yang keras atau yang terus menerus semisal alarm atau gonggongan anjing.

"Saat itu terjadi, aku merasa terkecam dan langsung kaku."

Sweet kini telah menikah lagi, akan tetapi ia mengisahkan sudah menyiapkan pemakamannya usai pernikahan agar ia bisa menyiapkan dana saat ajalnya menjemput. Namun hanya satu yang ia inginkan, agar bisa bertahan hingga 10 tahun lagi sampai anak bungsunya berusia 18 tahun.

Yuk kita doakan impiannya terwujud dan keajaiban datang memberikan Anne Sweet kesembuhan. Semoga.

(ask/fds)

Berita Terkait