Saat berpakaian di pagi hari, Sweet mengalami rasa nyeri seperti ditusuk-tusuk pada lengan kanannya yang kemudian menjalan ke kaki kanannya. Sweet yang merupakan ibu dari tiga anak itu sempat mandi dengan harapan rasa sakitnya akan hilang, namun justru semakin parah. Ia pun pergi ke Birmingham's Queen Elizabeth Hospital di antar oleh kakak laki-lakinya, Stephen Baylis.
Kondisinya, ia sudah tidak bisa berdiri dan tidak dapat merasakan anggota badannya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Aku ketakutan. Aku pikir aku mengalami stroke atau multiple sclerosis,Anne Sweet (52) dari Kings Norton, Birmingham |
"Aku berjuang untuk enam bulan ke depan. Aku meminjam kursi roda dan melakukan penelitian yang mengatakan mielitis transversal dapat berlangsung hingga dua tahun. Tetapi hidupku berubah secara dramatis. Aku tidak bisa membawa anak-anak ke sekolah, aku perlu bantuan bangun pagi dan umumnya membutuhkan bantuan untuk semuanya," tuturnya.
Enam bulan setelah masuk rumah sakit, Sweet mendengar dari seorang konsultan bahwa ia mengalami Stiff Person Syndrome (SPS) setelah melakukan serangkaian tes dan elektromiografi.
"Dokter menjelaskan itu adalah gangguan neurologis yang langka, ditandai dengan kekakuan otot dan kejang otot yang menyakitkan," ujarnya.
Tahun berganti, ia duduk di kursi roda, dan otot-ototnya menjadi seperti 'batu'. Ia menceritakan bila kondisinya bisa dipicu oleh suara yang keras atau yang terus menerus semisal alarm atau gonggongan anjing.
"Saat itu terjadi, aku merasa terkecam dan langsung kaku."
Sweet kini telah menikah lagi, akan tetapi ia mengisahkan sudah menyiapkan pemakamannya usai pernikahan agar ia bisa menyiapkan dana saat ajalnya menjemput. Namun hanya satu yang ia inginkan, agar bisa bertahan hingga 10 tahun lagi sampai anak bungsunya berusia 18 tahun.
Yuk kita doakan impiannya terwujud dan keajaiban datang memberikan Anne Sweet kesembuhan. Semoga.











































