"Pak Jokowi dan Pak Ma'ruf amin akan melakukan pemeriksaan kesehatan sesuai ketentuan UU dan persiapan sudah dilakukan termasuk puasa. Kami tadi malam seluruh Sekjen ini mengingatkan untuk puasa dan alhamdulilah semua baik," ujar Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto kepada wartawan di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta Pusat, Minggu (12/8/2018).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Deborah Weatherspoon, PhD, RN, CRNA, dosen sekaligus pakar keperawatan dari University of Tennessee mengatakan puasa sebelum tes kesehatan penting untuk keakuratan hasil tes. Praktik ini sudah lazim dilakukan di rumah sakit di seluruh dunia.
"Ketika Anda makan atau minum alkohol, makanan dan cairan tersebut akan dipecah di lambung, dan diserap ke dalam darah, dan dapat memengaruhi beberapa hal seperti kadar gula darah, mineral, zat besi, kolesterol hingga enzim-enzim lainnya," ujar Deborah, dikutip dari Medical News Today.
Nah, zat-zat tersebut memiliki peran krusial untuk mendeteksi adanya penyakit seperti diabetes, anaemia, kolesterol tinggi hingga penyakit hati. Makan dan minum alkohol memengaruhi hasil tes sehingga bisa saja penyakit-penyakit tersebut tak terdeteksi.
"Makan dan minum alkohol bisa meningkatkan atau menurunkan kadar zat tertentu yang ada di darah, membuat hasil tes menjadi tak akurat. Hasil tes yang tak akurat tentunya bisa berujung pada kesalahan diagnosis," tandas Deborah lagi.
Pemeriksaan kesehatan Jokowi dan Ma'ruf Amin akan dimulai pada pukul 08.00 WIB. Jokowi-Ma'ruf merupakan pasangan pertama yang menjalani tes kesehatan. Sementara Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno akan melaksanakannya pada Senin (13/8/2019) besok.
Jokowi dan Ma'ruf akan menjalani serangkaian tes kesehatan mulai dari mata, telinga, gigi, hingga organ dalam. Selain itu juga akan ada pemeriksaan kejiwaan lewat psikotes serta bebas penyalahgunaan narkotika. Standar pemeriksaan akan ditentukan oleh tim dokter dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI).











































