"Bangun tidur, tubuh berada dalam kondisi kekurangan energi setelah tidak makan selama kurang lebih 8 jam. Mengonsumsi banyak karbohidrat saat sarapan bisa mengganti energi secara cepat, namun sisa energi yang tidak digunakan lebih mudah berubah menjadi lemak," ujar Claire St John, pakar gizi klinis dari Loma Linda University, dikutip dari Healthline.
Nah, Claire menyebut ada beberapa alasan mengapa sarapan sebaiknya mengonsumsi protein. Apa saja?
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kenyang tahan lama
|
Foto: ilustrasi/thinkstock
|
Di sisi lain, konsumsi 30 gram protein memperlambt produksi hormon ghrelin yang menyebabkan rasa lapar.
Cegah obesitas
|
Foto: thinkstock
|
Nah, di sisi lain, konsumsi protein 30 persen lebih banyak bisa membantu mencegah obesitas, karena nafsu makan berkurang.
Jaga kadar gula darah
|
Foto: shutterstock
|
Sederhananya, sarapan protein dilakukan untuk menghindari lonjakan kenaikan kadar gula darah.
Bakar lemak
|
Foto: iStock
|
Prinsip ini juga digunakan dalam metode diet keto. Karena tak ada karbohidrat, tubuh membakar lemak cadangan untuk dijadikan energi.
Meningkatkan performa
|
Foto: thinkstock
|
Mengonsumsi protein membantu menjaga kondisi otot, dengan mempercepat pemulihan. Protein juga membantu produksi sel tulang dan sel imun sehingga berolahraga bisa lebih maksimal.
Halaman 2 dari 6











































