Usia Muda Juga Bisa Kena, Ini 6 Penyebab Serangan Jantung

Usia Muda Juga Bisa Kena, Ini 6 Penyebab Serangan Jantung

Frieda Isyana Putri - detikHealth
Jumat, 24 Agu 2018 13:43 WIB
Usia Muda Juga Bisa Kena, Ini 6 Penyebab Serangan Jantung
Penyakit jantung kini sering terjadi pada usia muda, apa saja penyebabnya? Foto: iStock
Jakarta - Data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada tahun 2012 menunjukkan 17,5 juta orang di dunia meninggal akibat penyakit kardiovaskuler atau 31 persen dari 56,5 juta kematian di seluruh dunia. Lebih dari tiga perempat kematian akibat penyakit kardiovaskuler terjadi di negara berkembang yang berpenghasilan rendah sampai sedang, salah satunya Indonesia.

Penyakit jantung sering diasosiasikan dengan usia tua, namun kini makin banyak orang yang masih berusia muda yakni di bawah 35 tahun juga terkena serangan ini. Penyebabnya bisa bermacam-macam, lebih sering karena masalah keabnormalan jantung dan gaya hidup.

Dirangkum dari situs WebMD, berikut 6 penyebab serangan jantung pada usia muda yang juga bisa menyebabkan kematian mendadak:

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hypertrophic cardiomyopathy (HCM)

Foto: thinkstock
Penyakit ini merupakan penyakit yang diturunkan, di mana otot dinding jantung menebal dan mengganggu sistem kelistrikan jantung. Yang akhirnya akan menyebabkan denyut jantung yang cepat atau aritmia dan bisa berujung mati mendadak.

Meski begitu, Hypertrophic cardiomyopathy umumnya tidak selalu fatal. Namun memang menjadi penyebab terbesar dari kematian mendadak akibat jantung pada orang-orang berusia di bawah 30 tahun, terutama para atlet.

Arteri koroner abnormal

Foto: thinkstock
Kadang ada beberapa orang yang terlahir dengan pembuluh arteri koroner jantungnya tidak terkoneksi secara normal dan benar. Sehingga menyebabkan arteri tersebut tertekan saat berolahraga dan tidak dapat menyuplai aliran darah secara benar ke jantung.

Sindrom Long QT

Foto: Thinkstock
Long QT Syndrome atau sindrom Long QT merupakan penyakit turunan yang menyebabkan gangguan ritme jantung. Denyut jantung bisa mendadak cepat dan kacau yang bisa menyebabkan seseorang pingsan.

Jika orang pada usia muda terkena sindrom ini, risikonya mati mendadak akan meningkat.

Struktur abnormal jantung

Foto: thinkstock
Saat lahir, beberapa orang memiliki penyakit bawaan atau kecacatan. Salah satunya pada jantung, di mana ada struktur yang abnormal sehingga menyebabkan penyakit jantung tak terdeteksi dan keabnormalan otot jantung.

Struktur jantung yang tidak normal bisa menyebabkan gangguan fungsinya, sehingga jantung tidak bisa bekerja secara normal dan bahkan bisa menjadi beberapa masalah kesehatan lainnya.

Adanya peradangan di otot jantung

Foto: thinkstock
Peradangan pada otot jantung bisa disebabkan oleh virus dan penyakit lainnya. Selain sindrom long QT, abnormalitas jantung pada sistem kelistrikan lainnya seperti sindrom Brugada, juga dapat menyebabkan kematian mendadak.

Commotio cordis

Foto: ilustrasi/thinkstock

Merupakan penyakit jantung langka yang bisa menyebabkan kematian mendadak, dan bisa terjadi pada siapa saja. Penyakit ini terjadi akibat pukulan telak di dada, sehingga memicu ventricular fibrillation jika pukulan kena saat waktu yang salah pada siklus kelistrikan jantung.

Fibrilasi ventrikel adalah masalah irama jantung yang terjadi ketika jantung berdetak dengan impuls listrik yang cepat dan tidak menentu. Ini menyebabkan ruang-ruang pompa di jantung (ventrikel) bergetar tak berguna, alih-alih memompa darah.

Halaman 2 dari 7

Penyakit ini merupakan penyakit yang diturunkan, di mana otot dinding jantung menebal dan mengganggu sistem kelistrikan jantung. Yang akhirnya akan menyebabkan denyut jantung yang cepat atau aritmia dan bisa berujung mati mendadak.

Meski begitu, Hypertrophic cardiomyopathy umumnya tidak selalu fatal. Namun memang menjadi penyebab terbesar dari kematian mendadak akibat jantung pada orang-orang berusia di bawah 30 tahun, terutama para atlet.

Kadang ada beberapa orang yang terlahir dengan pembuluh arteri koroner jantungnya tidak terkoneksi secara normal dan benar. Sehingga menyebabkan arteri tersebut tertekan saat berolahraga dan tidak dapat menyuplai aliran darah secara benar ke jantung.

Long QT Syndrome atau sindrom Long QT merupakan penyakit turunan yang menyebabkan gangguan ritme jantung. Denyut jantung bisa mendadak cepat dan kacau yang bisa menyebabkan seseorang pingsan.

Jika orang pada usia muda terkena sindrom ini, risikonya mati mendadak akan meningkat.

Saat lahir, beberapa orang memiliki penyakit bawaan atau kecacatan. Salah satunya pada jantung, di mana ada struktur yang abnormal sehingga menyebabkan penyakit jantung tak terdeteksi dan keabnormalan otot jantung.

Struktur jantung yang tidak normal bisa menyebabkan gangguan fungsinya, sehingga jantung tidak bisa bekerja secara normal dan bahkan bisa menjadi beberapa masalah kesehatan lainnya.

Peradangan pada otot jantung bisa disebabkan oleh virus dan penyakit lainnya. Selain sindrom long QT, abnormalitas jantung pada sistem kelistrikan lainnya seperti sindrom Brugada, juga dapat menyebabkan kematian mendadak.

Merupakan penyakit jantung langka yang bisa menyebabkan kematian mendadak, dan bisa terjadi pada siapa saja. Penyakit ini terjadi akibat pukulan telak di dada, sehingga memicu ventricular fibrillation jika pukulan kena saat waktu yang salah pada siklus kelistrikan jantung.

Fibrilasi ventrikel adalah masalah irama jantung yang terjadi ketika jantung berdetak dengan impuls listrik yang cepat dan tidak menentu. Ini menyebabkan ruang-ruang pompa di jantung (ventrikel) bergetar tak berguna, alih-alih memompa darah.

(frp/up)

Berita Terkait