Jakarta -
Dua orang di Inggris terinfeksi cacar monyet alias monkeypox. Pada kedua kasus tersebut, pasien sama-sama habis berkunjung ke Nigeria.
RS Universitas Liverpool yang merawat pasien kedua menyebut tidak ada risiko penularan terhadap staf RS, pasien lain, dan para pembesuk. Infeksi virus langka ini tidak menular dengan mudah antar manusia.
"Pasien itu sedang dirawat oleh staf kami di unit penyakit menular dan tropis, yang dilatih dengan sangat baik dan berpengalaman menangani beragam penyakit menular," kata Dr Mike Beadsworth, direktur klinis rumah sakit tersebut, seperti dikutip dari BBC.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dikutip dari laman resmi WHO, cacar monyet merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus, ditemukan utamanya di Afrika tengah dan barat, di area sekitar hutan hujan tropis.
Bagimana virus yang masih berkerabat dengan cacar smallpox ini menular? Berikut ini detikHealth merangkumnya dari berbagai sumber.
Apa itu cacar monyet?
Foto: thinkstock
|
Virus penyebab cacar monyet termasuk dalam genus Orthopoxvirus, keluarga Poxviridae. Infeksi dari hewan ke manusia termasuk langka dengan gejala yang mirip seperti cacar pada manusia atau smallpox, yang sudah lenyap sejak 1980-an.Saat ini, cacar monyet ditemukan utamanya di bagian tengah dan barat Afrika, di sekitar area hutan hujan tropis.
Kenapa disebut cacar monyet?
Foto: Arbi Anugrah/detikcom
|
Sesuai namanya, virus penyebab cacar monyet ditemukan pertama kali pada monyet di laboratorium pada 1958. Namun tes darah yang dilakukan kemudian menunjukkan bahwa host alami virus ini tidak cuma monyet. Tupai, tikus dan hewan lainnya bisa menjadi host bagi virus ini.Kasus cacar monyet pada manusia pertama kali teridentifikasi pada 1970 di Zaire, atau kini dikenal sebagai Repiblik Demokratik Kongo. Pasien pertama adalah anak laki-laki berusia 9 tahun, di area yang sudah dinyatakan sukses mengeliminasi cacar pada 1968. Wabah cacar monyet pernah tercatat di Kontro pada 1996-1997.
Bagaimana virus ini ditularkan?
Foto: BBC World
|
Infeksi pada kasus indeks, atau kasus pertama, terjadi lewat kontak langsung dengan darah, cairan tubuh, atau luka pada hewan yang terinfeksi. Risiko penularan dari manusia ke manusia dilaporkan rendah meski tetap bisa terjadi lewat kontak sangat dekat.
Apakah fatal?
Foto: Thinkstock
|
Cacar monyet atau monkeypox disebut lebih ringan dibanding cacar pada manusia atau smallpox. Biasanya bahkan bisa sembuh dengan sendirinya dalam beberapa 14-21 hari. Kasus parah bisa terjadi pada anak dan biasanya karena paparan virus yang sangat lama. Dampak fatal juga bisa terjadi pada pasien dengan komplikasi atau status kesehatan tertentu.
Virus penyebab cacar monyet termasuk dalam genus Orthopoxvirus, keluarga Poxviridae. Infeksi dari hewan ke manusia termasuk langka dengan gejala yang mirip seperti cacar pada manusia atau smallpox, yang sudah lenyap sejak 1980-an.
Saat ini, cacar monyet ditemukan utamanya di bagian tengah dan barat Afrika, di sekitar area hutan hujan tropis.
Sesuai namanya, virus penyebab cacar monyet ditemukan pertama kali pada monyet di laboratorium pada 1958. Namun tes darah yang dilakukan kemudian menunjukkan bahwa host alami virus ini tidak cuma monyet. Tupai, tikus dan hewan lainnya bisa menjadi host bagi virus ini.
Kasus cacar monyet pada manusia pertama kali teridentifikasi pada 1970 di Zaire, atau kini dikenal sebagai Repiblik Demokratik Kongo. Pasien pertama adalah anak laki-laki berusia 9 tahun, di area yang sudah dinyatakan sukses mengeliminasi cacar pada 1968. Wabah cacar monyet pernah tercatat di Kontro pada 1996-1997.
Infeksi pada kasus indeks, atau kasus pertama, terjadi lewat kontak langsung dengan darah, cairan tubuh, atau luka pada hewan yang terinfeksi. Risiko penularan dari manusia ke manusia dilaporkan rendah meski tetap bisa terjadi lewat kontak sangat dekat.
Cacar monyet atau monkeypox disebut lebih ringan dibanding cacar pada manusia atau smallpox. Biasanya bahkan bisa sembuh dengan sendirinya dalam beberapa 14-21 hari. Kasus parah bisa terjadi pada anak dan biasanya karena paparan virus yang sangat lama. Dampak fatal juga bisa terjadi pada pasien dengan komplikasi atau status kesehatan tertentu.
(up/ask)