Uji Coba Rujukan Online BPJS Dilanjutkan, Target Implementasi 1 Oktober 2018

Jakarta - BPJS Kesehatan akan melakukan uji coba digitalisasi sistem rujukan pada fase ketiga pada 16-30 September 2018. Perbaikan fasilitas dari sistem ini diharapkan makin siap sebelum implementasi pada 1 Oktober 2018 mendatang.

Setelah melalui tahap pengenalan dan pengujian pada fase pertama dan kedua, di fase ketiga atau pengaturan ini terdapat pengoptimalan fitur yang bertujuan untuk lebih memudahkan pasien dalam mendapatkan layanan, seperti adanya informasi mengenai jadwal dan kapasitas dokter pada FKTP (Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama) maupun FKRTL (Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan).

Baca juga: Dag Dig Dug Menunggu Kelanjutan Nasib BPJS Kesehatan

Arief Syaifuddin, Deputi Direksi Bidang Pelayanan Peserta BPJS Kesehatan, mengatakan bahwa adanya informasi mengenai kapasitas ini diharapkan mampu memberikan pilihan bagi pasien dalam menentukan tujuan rujukan yang lebih memberikan kepastian. Selain itu, fitur ini diharapkan mampu mengurangi terjadinya penumpukan pasien.

"Saat ini masih terdapat mindset pada peserta hanya cocok mendapatkan pelayanan di rumah sakit X atau dokter X. Padahal, kapasitas atau pemberi layanan kesehatan lain di rumah sakit Y atau dokter Y bisa dikatakan sama. Bisa juga mungkin jaraknya lebih dekat dengan rumah atau tidak ada antrean seperti pada rumah sakit X," ungkapnya, dalam diskusi pada Jumat (14/9/2018).

Arief berharap adanya uji coba ini mampu membenahi layanan yang menumpuk dan tidak merata. Selain itu, kedepannya agar terdapat standar yang sama pada semua rumah sakit sehingga pasien lebih tertangani dengan baik dan menghindari perpanjangan alur admin.

Baca juga: 2.530 FKTP Belum Ikut Rujukan Online BPJS Kesehatan

(Khadijah Nur Azizah    /up)