Banyak Makan Telur Bikin Bisul? Ini Mitos-Fakta yang Kamu Perlu Tahu

Jakarta - Bisul jadi sorotan akibat kisah viral seorang dokter yang bertemu jodohnya karena kondisi kesehatan tersebut. Dokter bernama Gia Pratama ini bercerita bahwa seorang pria yang ditolongnya lantaran terkena bisul, yang ternyata adalah ayah dari calon jodohnya.

[Gambas:Twitter]

Sering kita temui berbagai imbauan terkait detik, seperti terlalu banyak makan cokelat atau telur dan duduk di atas bantal bisa menyebabkan bisul, lalu menyembuhkan bisul dengan cara menempelkan upil atau kotoran hidung di atasnya. Dr dr I Gusti Nyoman Darmaputra, SpKK, dari D&I Skin Centre Denpasar menyebut semuanya adalah mitos.

Baca juga: Ini Penyebab Bisul, Saksi Kisah Viral Dokter Berjumpa Jodoh

"Mitos saja. Makanan umumnya bukan penyebab langsung dari bisul, namun kemungkinan makanan manis atau lemak tinggi bisa menurunkan daya tahan alamiah kulit terhadap infeksi," terangnya saat dihubungi detikHealth melalui pesan singkat, Jumat (21/9/2018).

Bisul merupakan infeksi folikel rambut dan jaringan kulit sekitarnya sehingga timbul benjolan nyeri yang memiliki mata bisul atau nanah pada ujungnya dan kemerahan di kulit sekitarnya. Faktor risiko terjadinya bisul erat dikaitkan dengan kebersihan tubuh. Bakteri biasanya akan mudah memasuki pori-pori dan menginfeksi folikel rambut.

Bisul juga dapat terjadi pada semua usia. Selain itu, orang-orang dengan penyakit tertentu, seperti diabetes dan HIV (Human Imunodeficiency Virus) atau juga penggunaan obat tertentu yang melemahkan sistem kekebalan tubuh lebih rentan menderita bisulan.

Baca juga: Jangan Anggap Remeh, Ini Fungsi Upil yang Sesungguhnya

Simak Juga 'Jaga Kestabilan Harga Telur, Mentan Sebar 100 Ton Telur Murah':

[Gambas:Video 20detik]

(frp/up)