Makanan pedas sering dikaitkan dengan perut yang mulas dan diare, serta beberapa risiko kesehatan lainnya. Apa saja sih efeknya pada tubuh?
Baca juga: Youtuber Korea yang Cinta Indonesia |
Efek di pencernaan
|
Foto: ilustrasi/thinkstock
|
Beberapa bumbu masak seperti mustard dan wasabi sebenarnya bisa menyebabkan kerusakan jaringan, menurut NYU Langone Medical Centre. Makanan pedas tidak menyebabkan mulas atau radang perut namun bisa memperburuk kedua kondisi tersebut, karena capsaicin bisa menyebabkan peradangan jaringan sehingga bagian mukosa dari perut atau usus bisa rusak jika terdapat dosis yang cukup besar.
Jika kamu merasa kepedasan, hanya dengan meminum air tidak membantu menguranginya. Hal ini disebabkan minyak dalam cabai juga mengandung beberapa zat pedas, dan minyak tidak bisa bercampur dengan air. Sebagai gantinya, minumlah susu.
Efek di kulit
|
Foto: Thinkstock
|
Makin tinggi unit pedas Scoville-nya (sebuah pengukur pedas pada cabai), makin tinggi risiko seseorang mengalami iritasi kulit atau rasa terbakar setelah memegang cabai mentah. Untuk menghindarinya, gunakan sarung tangan saat memotong cabai atau cuci tangan dengan menyeluruh menggunakan air dan sabun cuci piring setelahnya.
Efek di mata
|
Foto: Thinkstock
|
Gunakan handuk basah untuk mengusap bersih minyak cabai dari matamu. Periksakan ke dokter apabila pandanganmu justru semakin buram. Wasabi (lobak kecil pedas asal Jepang) juga bisa menyebabkan iritasi mata.
Manfaat sehat
|
Foto: BBC World
|
Capsaicin juga telah digunakan sebagai pengobatan bagi nyeri kronis, walau sebuah ulasan dari Oxford menyebutkan hanya memiliki kefektifan rendah hingga sedang.
Sebabkan kematian?
|
Foto: Getty Images
|
"Sebuah riset tahun 1980 mengkalkulasikan bahwa memakan 1,5 kg cabai terpedas dalam bentuk bubuk, misal Bhut Jolokia (cabai terpedas di India) dalam satu waktu dapat membunuh seseorang dengan bobot 70 kg. Akan tetapi, tubuh seseorang biasanya akan bereaksi secepat mungkin dan membuatnya tak mungkin terjadi," ungkap Paul Bosland, profesor holtikultura di New Mexico State University dan direktur Chile Pepper Institute, dikutip dari LiveScience.
Cabai memang bisa menimbulkan beberapa masalah, seperti mengaktivasi sistem saraf yang membantu mengontrol nyaris seluruh organ dalam tubuh, untuk menghabiskan lebih banyak energi, sehingga tubuh membakar lebih banyak kalori.
Halaman 2 dari 6











































