Namanya Lavaya Howard, setelah dinyatakan sehat dari kesalahan diagnosis awal, ia pun diperbolehkan pulang dari Diana Princess of Wales Hospital.
Namun, kedua orang tuanya, Aleisha Cullen dan Luke Howard memaksa para dokter untuk terus menyelidiki gejala yang dialami puterinya itu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sontak hal ini membuat mereka terkejut dan segera Lavaya dipindah ke Sheffield Children's Hospital. Lavaya harus menghabiskan waktu selama 18 bulan di bawah perawatan rumah sakit.
Lavaya harus menjalani 40 kalli operasi di otaknya, beberapa operasi bahkan berlangsung selama 14 jam dalam upaya menyingkirkan tumor itu. Berbagai pengobatan seperti radioterapi, kemoterapim dan prosedur terbaru pun tidak terbukti berhasil.
Kondisinya pun semakin memburuk, ia harus bernapas dan makan melalui selang yang lansgung ke ususnya karena tidak dapat menelan atau mengolah makanan di perutnya.
Setelah berjuang berbulan-bulan lamanya, Lavaya akhirnya terpaksa menyerah pada tanggal 3 September 2018 lalu. Kedua orang tuanya meminta semua orang yang hadir dalam pemakaman mengenakan baju berwarna pink sebagai penghargaan kepada puteri kecilnya.
"Aku mencintaimu Lavaya Mai, terbanglah puteri spesialku," tulis sang ibu di akun media sosialnya.
Saksikan juga video 'Mengharukan! Pria Ini Bikin Tato Luka di Kepala untuk Anaknya':
(wdw/up)











































