Terdapat sekitar 40 persen bakteri staphylococcus aureus berasal dari tangan yang menghasilkan toksin atau zat beracun sehingga menyebabkan keracunan makanan.
"Keracunan makanan seringkali disebabkan oleh bakteri pada pangan. Yang tidak kita sadari, tangan dan jari-jari kita itu gampang sekali bersentuhan dengan sumber pencemaran dan kontaminasi." ujar dr Kirana Pritasari, MQIH, Direktur Jenderal Kesehatan Masyarakat, Rabu (26/9/2018).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut dr Kirana, masih banyak yang tidak menyadari bahwa tindakan sederhana bisa sangat bermanfaat sebagai upaya pencegahan sehingga tidak terjadi penyebaran penyakit yang disebabkan oleh bakteri.
"Cuci tangan pakai sabun itu simple sekali, tetapi kunci agar terciptanya keamanan pangan dan risiko penularan penyakit menurun," tambahnya.
Untuk itu, selalu dianjurkan untuk mencuci tangan dengan sabun sebelum memasak atau menyiapkan bahan pangan. Selain itu, disarankan untuk tidak langsung menyentuh makanan dengan tangan dan hindari tangan dari sentuhan tangan langsung dengan hidung ketika memasak.











































