Terlepas dari dugaan operasi plastik Ratna Sarumpaet, berbagai tindakan dengan sayatan pasti meninggalkan bekas. Lokasi dan perawatan bekas luka yang menentukan jejak tersebut bisa dilihat jelas atau tersembunyi. Hal ini adalah respon alami tubuh terhadap luka besar atau kecil.
Dikutip dari situs Premier Plastic Surgery Arts of Voorhees, New Jersey, proses penyembuhan seharusnya tidak jadi masalah. Namun pada beberapa kasus, lukanya telah sembuh, mengalami infeksi, atau tidak dirawat dengan baik. Ada juga yang secara genetis rentan terhadap luka hingga menjadi keloid.
"Dokter biasanya tahu cara menyembunyikan lukanya," kata dokter bedah plastik William Franckle, dikutip dari situs tersebut, Rabu (3/10/2018).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah 6-8 minggu, luka memasuki fase proliferasi yang ditandai ukuran luka makin besar. Pasien biasanya terus menerima kolagen untuk memperbaiki kondisi luka. Tahap terakhir adalah remodelling yang berlangsung 4-12 bulan. Bekas luka semakin kecil dan halus dengan kolagen yang diproduksi tubuh, bukan ditambahkan dari luar.
Franckle menyarankan pasien memijat luka bila terasa sakit atau tidak nyaman. Pemijatan bisa dilakukan tenaga kesehatan atau pasien sendiri dengan perlahan. Pasien juga bisa menggunakan lembar silikon yang ditempel di atas luka. Lembar yang ditempel dengan silikon gel tersebut akan mengurangi rasa sakit, merah, bengkak, dan memperbaiki tampilan. Franckle juga mengingatkan pasien untuk selalu menjaga kebersihan dan rutin kontrol selama penyembuhan.
Tonton juga 'Prabowo akan Temui Kapolri, Bahas Kasus Ratna Sarumpaet!':
(up/up)











































