Jakarta -
Ketika bangun tidur, mata memproduksi kotoran mata. Ketika berkedip, mata menghasilkan lendir dalam jumlah sangat sedikit yang berfungsi untuk membersihkan mata. Ketika tidur, mata tidak berkedip yang menyebabkan lendir dapat menumpuk di pompa atau saluran pada ujung mata.
Kotoran mata dikatakan tidak normal apabila terdapat lendir atau kotoran mata dalam jumlah berlebihan disertai dengan tanda iritasi seperti mata merah dan berair. Pasti kalian ga mau kan kalau mata jadi infeksi lalu 'belekan' nya makin banyak?
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nah, berikut beberapa tips yang dirangkum oleh tim detikHealth yang bisa kamu lakukan untuk menghindari produksi kotoran mata yang berlebihan agar tidak terjadi iritasi pada mata.
Jangan Keseringan Mengucek Mata
Foto: ilustrasi/thinkstock
|
Mata yang 'belekan' seringkali dibarengi dengan sensasi gatal yang menimbulkan rasa tidak nyaman bagi penderitanya. Kotoran mata yang berlebihan juga bisa menyebabkan penglihatan menjadi buram dan terganggu.Kebanyakan orang menyingkirkan belek dengan cara menggosok atau mengucek mata. Padahal, mengucek mata yang sedang iritasi dengan tangan yang tidak bersih bisa membawa lebih banyak bakteri dan kuman. Oleh karena itu, jauhkan tangan dari mata yang sedang iritasi. Jika terpaksa, selalu ingat untuk mencuci tangan dengan bersih agar terbebas dari kuman.
Kurangi Pemakaian Softlens
Foto: thinkstock
|
Bagi sebagian orang, menggunakan soflens menjadi pilihan yang praktis daripada kacamata. Umumnya, soflens banyak digunakan oleh kaum hawa untuk memperindah tampilan karena pilihan warna yang beragam. Tapi jangan salah, dibalik keindahannya terdapat bahaya yang bisa ditimbulkan akibat penggunaan soflens yang terlalu sering,Pemakaian soflens yang berlebihan bisa membuat mata menjadi iritasi sehingga produksi kotoran mata makin menjadi. Oleh karena itu, diusahakan untuk mengurangi pemakaian soflens, tidak menggunakan soflens ketika tidur di siang atau malam hari, dan jika mata mulai terasa berat jangan ragu untuk melepas soflens.
Hindari Tetes Mata yang Berlebihan
Foto: thinkstock
|
Untuk mata kering, penggunaan obat tetes mata mungkin akan membuat mata terasa ringan untuk sementara waktu. Tetapi untuk penggunaan dalam jangka panjang dikhawatirkan akan menyebabkan kornea menjadi keruh sehingga mempercepat terjadinya infeksi pada mata. Jika mata mengalami infeksi, maka akan timbul lendir disekitar mata.Menurut ahli kesehatan mata, dr dr Nashrul Ihsan, SpM dari Jakarta Eye Center, penggunaan cairan tetes mata sebenarnya diperbolehkan asal tidak terlalu sering. Cukup satu atau dua tetes dalam rentang waktu tiga sampai empat jam.
Mata yang 'belekan' seringkali dibarengi dengan sensasi gatal yang menimbulkan rasa tidak nyaman bagi penderitanya. Kotoran mata yang berlebihan juga bisa menyebabkan penglihatan menjadi buram dan terganggu.
Kebanyakan orang menyingkirkan belek dengan cara menggosok atau mengucek mata. Padahal, mengucek mata yang sedang iritasi dengan tangan yang tidak bersih bisa membawa lebih banyak bakteri dan kuman. Oleh karena itu, jauhkan tangan dari mata yang sedang iritasi. Jika terpaksa, selalu ingat untuk mencuci tangan dengan bersih agar terbebas dari kuman.
Bagi sebagian orang, menggunakan soflens menjadi pilihan yang praktis daripada kacamata. Umumnya, soflens banyak digunakan oleh kaum hawa untuk memperindah tampilan karena pilihan warna yang beragam. Tapi jangan salah, dibalik keindahannya terdapat bahaya yang bisa ditimbulkan akibat penggunaan soflens yang terlalu sering,
Pemakaian soflens yang berlebihan bisa membuat mata menjadi iritasi sehingga produksi kotoran mata makin menjadi. Oleh karena itu, diusahakan untuk mengurangi pemakaian soflens, tidak menggunakan soflens ketika tidur di siang atau malam hari, dan jika mata mulai terasa berat jangan ragu untuk melepas soflens.
Untuk mata kering, penggunaan obat tetes mata mungkin akan membuat mata terasa ringan untuk sementara waktu. Tetapi untuk penggunaan dalam jangka panjang dikhawatirkan akan menyebabkan kornea menjadi keruh sehingga mempercepat terjadinya infeksi pada mata. Jika mata mengalami infeksi, maka akan timbul lendir disekitar mata.
Menurut ahli kesehatan mata, dr dr Nashrul Ihsan, SpM dari Jakarta Eye Center, penggunaan cairan tetes mata sebenarnya diperbolehkan asal tidak terlalu sering. Cukup satu atau dua tetes dalam rentang waktu tiga sampai empat jam.
(up/up)