Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Kelautan, Pertanian, dan Ketahanan Pangan (KPKP) DKI Jakarta Sri Hartati mengatakan bahwa perlunya pengawasan agar ayam yang dikonsumsi masyarakat adalah produk yang bebas dari bakteri.
"Saat ini, sekitar 1 juta unggas hidup masuk ke Jakarta setiap hari dari berbagai daerah untuk konsumsi warga ibu kota," ujarnya pada acara Zero Hunger oleh FAO (Food and Agriculture Organization) Jakarta, (6/10/2018).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Banyaknya jumlah konsumsi ayam menjadi perhatian serius bagi Pemerintah Daerah untuk mengendalikan pergerakan dan perdagangan unggas hidup di Jakarta agar angka kematian akibat flu burung bisa teratasi.
"Sebagai kontrol, pemerintah DKI Jakarta membangun RPHU (Rumah Potong Hewan Unggas) yang bersih dan steril agar daging ayam yang dikonsumsi aman bagi masyarakat," katanya.
Tati, sapaannya, menambahkan bahwa perlu adanya kesadaran konsumen mengenai konsumsi daging ayam yang ASUH (Aman, Sehat, Utuh dan Halal).
"Konsumen sekarang harus makin sadar mengenai apa yang mereka makan, kebanyakan ibu-ibu masih suka beli ayam di pasar becek padahal itu ngga bersih," tutupnya.
Simak Juga 'Peternakan Ayam di Geopark Gunung Sewu Jadi Polemik':
(up/up)











































