Stroke ringan adalah gejala stroke yang berlangsung dengan waktu yang lebih sebentar dan biasanya bisa kembali ke semula dalam waktu cepat. Menurut penjelasan dr Sahat Aritonang, SpS, MsiMed, FINS, FINA, dokter spesialis saraf dari RS Pondok Indah Bintaro Jaya untuk mendiagnosis stroke harus memenuhi unsur mendadak.
"Kalau pada contoh kan tiba-tiba lemah, kalau sudah tiba-tiba lemah, apa pun keluhannya itu sebenarnya sudah masuk kategori stroke," jelasnya pada acara temu media di kawasan Sudirman, Jakarta Pusat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Cuma mau stroke ringan, mau stroke berat, sudah harus segera ke rumah sakit. Karena kalau dia ke rumah sakit kan dokter akan melihat dan melakukan pemeriksaan. Yang terpenting sebenarnya kita mengetahui jenis strokenya apa. Karena ringan bisa berkembang jadi berat," tambah dr Sahat.
Ketika mengalami stroke ringan, bisa saja awalnya bagian tertentu dari tubuh misalnya tangan masih bisa digerakkan, namun lama kelamaan menjadi semakin berat. Ini dikarenakan bisa jadi karena tekanan di otaknya semakin tinggi dan mempengaruhi fungsinya. Atau stroke ringannya terjadi karena sumbatan, bisa jadi sumbatan yang ada menjadi makin bertambah sehingga suplai darah ke bagian otak tertentu juga jadi terhenti.
Kalau kita ke RS kan kita identifikasi, 'oh ini ternyata berdarah atau tersumbat', penanganannya berbeda," tandasnya.
Tonton juga 'Apakah Sering Kesemutan adalah Indikasi Stroke?':
(ask/up)











































