Sayangnya, penggunaan gadget yang berlebihan juga menjadi salah satu faktor risiko yang memicu anak untuk terkena risiko penyakit mata. Koordinator Lions Club bagian kesehatan mata, Maria Rantung, sebut 30 persen anak SD di Jakarta mengalami masalah mata seperti minus dan silinder.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Faktor utamanya adalah penggunaan gadget. Tentu saja ini merupakan kondisi yang sangat membahayakan sekali," tegas Maria.
Bakti sosial yang dilakukan Lions Club bertujuan untuk merangkul siswa SDN Bungur 01 yang cukup terabaikan dari sisi kesehatan matanya. Selain itu, mereka juga menyelipkan edukasi bagaimana menjaga mata agar tetap sehat.
"Seperti yang kita tahu, bahwa mata adalah jendela dunia. Tujuan dan harapan kami adalah, agar anak-anak penerus bangsa ini bisa maksimal dalam mecapai cita-cita, tidak terhalang oleh pandangan," tutupnya.
Tonton juga 'Yuk, Ajak Anak Periksa Mata Secara Rutin':
[Gambas:Video 20detik] (up/up)











































