.webp)
"Sejauh ini memang hasilnya belum keluar. Tapi kalau mendengar keterangan saksi, ini adalah bunuh diri. Namun tetap harus menunggu hasil uji forensik," kata Kapolda Sumsel Irjen Zulkarnain dikutip dari detikNews.
Menanggapi hal tersebut, psikiater dr Nova Riyanti Yusuf, SpKJ dari Rumah Sakit Jiwa Dr Soeharto Heerdjan mengatakan bahwa untuk kasus bunuh diri (suicide) perlu dipahami lebih dalam mengenai penyebabnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Biopsikososial memahami kesehatan manusia dan penyakit dalam konteks secara biologis, psikologis dan sosial. Ini memungkinkan adanya kombinasi antara tubuh, pikiran dan lingkungan.
"Biologis, psikologis dengan masalah kejiwaan yang menyertai, ciri kepribadian, coping mechanism (cara menanggulangi). Ada aspek sosial apa yang menyertai, misalnya stresor psikososial ada masalah yang kita belum ketahui, bisa masalah pekerjaan, masalah rumah tangga, hutang, dan lain-lain," jelas dokter yang juga Ketua Umum Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa Indonesia Cabang DKI Jakarta.
Menurut dokter yang disapa Noriyu ini, ada baiknya untuk dilakukan autopsi psikologis untuk menelusuri penyebab kasus ini apabila benar terbukti suatu kasus bunuh diri.
"Harus dicari adakah faktor pemicu bunuh diri, apakah ada warning signs, sudah ada tanda-tanda jelang bunuh diri seperti mengatakan tidak kuat menghadapi hidup ini dan lain-lain, akses terhadapo senjata juga perlu diketahui," tutupnya.
Tonton juga 'Secarik Surat 'Wasiat' di Lokasi Tewasnya 4 Orang Sekeluarga':
(wdw/up)
