Psikolog dari Universitas Indonesia, Bona Sardo, MPSi, menjelaskan bahwa dalam situasi tertentu seseorang bisa kehilangan kontrol diri. Banyaknya peristiwa yang dialami seseorang bisa menyebabkan kontrol diri melemah.
"Contohnya seperti kelelahan yang luar biasa, baik lelah fisik maupun mental," ujarnya, kepada detikHealth, Jumat (26/10/2018).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Siapa yang Sebenarnya Sontoloyo? |
Menurut Bona, terlalu banyak pikiran alias stres merupakan salah satu faktor utama dari melemahnya kontrol diri. Lelah fisik dan mental akibat banyaknya intrik-intrik politik yang tidak sehat jelas akan menimbulkan kontrol diri yang menurun.
"Tapi saat kontrol diri melemah, bukan berati tidak punya kontrol diri ya. Itu perlu dicatat," tegas Bona.
Di Jawa Tengah, sontoloyo adalah julukan untuk penggembala bebek. Foto: Arif Syaefudin/detikcom |
Jokowi, dalam sebuah pernyataan mengaku kelepasan mengucapkan 'politisi sontoloyo'. Ia mengaku hilang kesabaran karena merasa jengkel.
"Inilah kenapa kemarin saya kelepasan, saya sampaikan 'politikus sontoloyo' ya itu. Jengkel saya. Saya nggak pernah pakai kata-kata seperti itu. Karena sudah jengkel ya keluar. Saya biasanya ngerem, tapi sudah jengkel ya bagaimana," kata Jokowi menjelaskan polemik 'sontoloyo', dikutip dari detikNews.
Tonton juga 'Dituding Terima Aliran Dana Meikarta, Kubu Jokowi: Ini Politisi Sontoloyo':
(up/up)












































Di Jawa Tengah, sontoloyo adalah julukan untuk penggembala bebek. Foto: Arif Syaefudin/detikcom