4 Tipe Karakter Pria yang Tega Membunuh Anak-Istrinya Menurut Kriminolog

4 Tipe Karakter Pria yang Tega Membunuh Anak-Istrinya Menurut Kriminolog

Firdaus Anwar - detikHealth
Jumat, 26 Okt 2018 16:09 WIB
1.

4 Tipe Karakter Pria yang Tega Membunuh Anak-Istrinya Menurut Kriminolog

4 Tipe Karakter Pria yang Tega Membunuh Anak-Istrinya Menurut Kriminolog
Foto: Ilustrasi oleh Edi Wahyono
Jakarta - Empat orang dalam satu keluarga di Palembang ditemukan tewas di rumahnya dengan luka tembak di kepala. Sang kepala keluarga Fransiscus Xaverius Ong (47) menurut hasil autopsi mengakhiri hidupnya sendiri setelah membunuh istri dan kedua anaknya dengan tembakan di kepala.

"Hasil autopsi telah selesai semua, dapat disimpulkan bahwa Fransiscus Xaverius bunuh diri. Namun sebelum dia nembak diri sendiri, istri dan kedua anaknya lebih dulu dia tembak," kata Kapolda Sumsel Irjen Zulkarnain, Kamis (25/10/2018).

Dua lembar kertas dengan tulisan tangan milik Fransiscus ditemukan di lokasi kejadian:

Aku sudah sangat lelah... Maafkan aku..
Aku sangat sayang dengan anak dan istriku..., Chocky & Snowy. Aku tidak sanggup meninggalkan mereka di dunia ini...

Kasus keluarga Fransiscus membuat heboh karena jarang ditemukan kejadian bunuh diri yang melibatkan satu keluarga. Kriminolog asal Inggris David Wilson menyebut hal ini biasanya dipicu karena keretakan keluarga, masalah ekonomi, hingga balas dendam.

Dalam tulisan di Howard Journal of Criminal Justice, kepala keluarga yang tega membunuh keluarganya bisa dikategorikan jadi empat tipe karakter. Masing-masing punya motivasi yang berbeda.

Menurut David tipe kepala keluarga anomic memandang anak-istri sebagai perpanjangan kesuksesan ekonominya dan senang membanggakan mereka. Keluarga bagi tipe ini sangat berkaitan dengan status simbol.

Namun ketika dalam hidup sang kepala keluarga mengalami kegagalan yang berujung pada mundurnya status sosial ekonomi, ia melihat keluarganya tidak bisa lagi berfungsi.

Dikutip dari BBC contoh kasusnya adalah seorang pengusaha bernama Christopher Foster dari Maesbrook. Ia membunuh anak-istri lalu membakar rumah mewahnya sebelum bunuh diri setelah bangkrut tahun 2009 lalu.

Pria yang masuk tipe merasa benar atau self-righteous adalah mencari kesalahan atau menyalahkan pasangannya karena kehancuran keluarga mereka. Bagi pria tipe ini statusnya sebagai pencari nafkah berperan penting dalam bayangan keluarga yang ideal.

Contoh kasus seorang pria bernama Brian Philcox tahun 2008 bunuh diri bersama kedua anaknya dengan mengurung diri di mobil yang menyala setelah diceraikan istri. Mereka dilaporkan meninggal karena keracunan asap knalpot.

Pria tipe ini percaya bahwa anggota keluarganya telah mengecewakannya atau berperilaku yang menghancurkan pandangannya terhadap bayangan keluarga ideal. Sebagai contoh seorang ayah merasa sangat kecewa ketika anaknya tidak mengikuti budaya atau ajaran ayahnya.

Paranoid adalah pria yang membunuh keluarganya karena dorongan untuk melindungi yang keliru. Biasanya disebabkan oleh ketakutan tidak beralasan terhadap faktor-faktor yang dianggap bisa mengancam keutuhan keluarga.

Sebagai contoh seorang ayah tidak rela anak dibawa oleh dinas sosial sehingga lebih memilih untuk membunuhnya.