Misalnya sudut juntai penis hingga fakta bahwa penis bisa patah. Semua akan di bahas di sini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penis bisa patah
|
Foto: ilustrasi/thinkstock
|
Penis patah sebenarnya merupakan pecahnya lapisan fibrosa dari Korpus kavernosum atau batang penis. Patahnya penis diseritai dengan rasa sakit yang hebat, pembengkakan, kekakuan.
Dalam sebuah penelitian menunjukkan bahwa ada 42 kasus frkatur penis dengan mengklaim posisi berbahaya saat berhubungan seksual yaitu pada posisi wanita di atas.
Tidak memakai otak
|
Foto: ilustrasi/thinkstock
|
Sinyal untuk ejakulasi berasal dari generator ejakulasi di tulang belakang, dan sumsum tulang belakang berfungsi untuk mengkoordinasikan segalanya.
Sudut juntai penis
|
Foto: thinkstock
|
Penelitian yang mengukur penis 1.565 pria saat ereksi, terdapat enam baian sudut. 0 derajat untuk penis yang menunjuk ke atas dan 90 derajat untuk penis yang mengarah ke depan atau horizontal.
0–30 derajat= 4,9 persen
30-60 derajat= 29,6 persen
60–85 derajat= 30,9 persen
85–95 derajat= 9,9 persen
95–120 derajat= 19,8 persen
120-180 derajat= 4,9 persen
Panjang penis tidak menentukan kemampuan ereksi
|
Foto: thinkstock
|
Panjang penis pria di setiap negara pun berbeda-beda. Namun kemampuan ereksinya pun bisa sama.
Dimensi penis ada korelasinya dengan panjang jari telunjuk
|
Ilustrasi jari telunjuk. Foto: dok.HaiBunda
|
Sedangkan menurut penelitian Iran di International Journal of Impotence Research, dimensi penis secara signifikan berkorelasi dengan usia, tinggi, dan panjang jari telunjuk.
Halaman 2 dari 6











































