Menurut psikolog klinis Felicia Ilona Nainggolan, ada momen yang menandakan saatnya berhenti main medsos. Durasi jeda bergantung efek yang ditimbulkan medsos, bisa dalam hitungan hari atau cabut selamanya.
"Kita harus waspada jika kehidupan sehari-hari, pekerjaan, dan relasi mulai terganggu gara-gara medsos misal akibat komen negatif. Bila ini terjadi sebaiknya break dulu hingga kondisi mental dan keseharian lebih siap menghadapi medsos," kata psikolog yang kerap disapa Cia ini.
Contoh efek buruk medsos meliputi adiksi dengan menghabiskan lebih banyak waktu di medsos, kurang update atau fear of missing out (FOMO), dan membuat perbandingan. Menurut Cia, kasus perbandingan banyak ditemui pada remaja yang menjadi kliennya. Hal ini membahayakan dan menyedihkan, karena remaja takut dibandingkan bila akun dan unggahannya hanya mendapat sedikit like atau komen.
Efek buruk komen negatif di medsos mungkin bisa lebih parah daripada komunikasi langsung. Menurut Cia, hal ini dikarenakan minimnya rasa bersalah yang timbul usai melontarkan komen negatif secara online. Berhenti sementara atau selamanya adalah metode pencegahan terhadap efek buruk medsos.
Baca juga: Suka Nyinyir, Apakah Termasuk Gangguan Jiwa? |