Beragam Hewan yang Dibawa Penumpang Supaya Tak Cemas Naik Pesawat

Beragam Hewan yang Dibawa Penumpang Supaya Tak Cemas Naik Pesawat

Firdaus Anwar - detikHealth
Selasa, 30 Okt 2018 13:44 WIB
Beragam Hewan yang Dibawa Penumpang Supaya Tak Cemas Naik Pesawat
Beragam hewan unik pernah dibawa penumpang untuk menemani mereka di dalam pesawat. (Foto: BBC)
Jakarta - Hewan pendukung emosi adalah hewan peliharaan yang jadi bagian dalam terapi orang-orang dengan kondisi kejiwaan. Di dunia barat terutama hewan pendukung emosi sudah menjadi hal yang lumrah dengan orang-orang memanfaatkan hewan mulai dari anjing, kucing, hingga burung.

Karena cakupan jenis hewan pendukung emosi yang luas kadang muncul laporan orang-orang membawa hewan tidak biasa untuk naik ke dalam pesawat. Umumnya para penumpang tersebut beralasan untuk menemani supaya tidak cemas selama perjalanan.

Hewan apa saja yang pernah dibawa orang-orang? Berikut rangkuman detikHealth dari berbagai sumber:

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bebek

Foto: CNN
Seekor bebek bernama Daniel menjadi sensasi internet tahun 2016 lalu saat ikut terbang bersama majikannya, Carla Fitzgerald, yang menderita gangguan stres pasca trauma (PTSD). Carla mengaku tidak bisa bepergian tanpa Daniel karena akan selalu merasa cemas.

Pihak maskapai mengizinkan Daniel untuk naik pesawat setelah menerima keterangan dari dokter bahwa ia adalah hewan pendukung emosi, bagian dari terapi untuk Carla.

Merak

Foto: BBC
Apa yang bisa membuat kamu tenang selama perjalanan? Satu wanita di Amerika Serikat tampaknya berpikir burung merak sebagai hewan pendukung emosi yang bagus untuk di bawa kemana-mana. Burung Merak bernama Dexter tersebut dilaporkan mencuri perhatian penumpang di Bandara Los Angeles, Amerika Serikat.

Sayang pihak maskapai tidak mengizinkan Dexter untuk masuk ke dalam kabin pesawat karena ukurannya yang terlalu besar.

Babi

Foto: internet
Seekor babi terpotret sedang menaiki salah satu pesawat maskapai di Amerika Serikat pada tahun 2014 lalu. Babi tersebut awalnya mendapat izin naik pesawat karena dianggap sebagai hewan pendukung emosi namun kemudian terpaksa harus dikeluarkan karena majikan tidak bisa mengontrol perilakunya.

"Saya bisa mengerti kalau orang-orang membawa anjing atau kucing dalam pesawat. Hewan-hewan tersebut dibawa bersama kandangnya, tapi babi ini terlalu besar dan tidak dalam kandang," komentar seorang penumpang seperti dikutip dari CNN.

Tupai

Foto ilustrasi: REUTERS/Peter Nicholls
Seorang wanita yang bepergian dari Florida ke Orlando Amerika Serikat dilaporkan mengalami insiden dengan maspakai penerbangan karena bepergian dengan seekor tupai. Pihak maskapai awalnya mengizinkan sang wanita membawa hewan pendukung emosi ke dalam pesawat namun tidak tahu bahwa hewan tersebut adalah seekor tupai.

Beberapa maskapai diketahui memang punya daftar hewan apa saja yang tidak boleh dibawa masuk salah satunya adalah hewan pengerat karena dikhawatirkan menggangu keamanan penerbangan.

Kuda poni

Foto: BBC
Seperti kisah pegasus, kuda bersayap yang bisa terbang, seekor kuda poni dilaporkan bepergian menemani majikannya ke Paris. Tampak sang kuda cukup terlatih untuk bisa berdiri diam sambil di area kaki kursi penumpang.

Halaman 2 dari 6
Seekor bebek bernama Daniel menjadi sensasi internet tahun 2016 lalu saat ikut terbang bersama majikannya, Carla Fitzgerald, yang menderita gangguan stres pasca trauma (PTSD). Carla mengaku tidak bisa bepergian tanpa Daniel karena akan selalu merasa cemas.

Pihak maskapai mengizinkan Daniel untuk naik pesawat setelah menerima keterangan dari dokter bahwa ia adalah hewan pendukung emosi, bagian dari terapi untuk Carla.

Apa yang bisa membuat kamu tenang selama perjalanan? Satu wanita di Amerika Serikat tampaknya berpikir burung merak sebagai hewan pendukung emosi yang bagus untuk di bawa kemana-mana. Burung Merak bernama Dexter tersebut dilaporkan mencuri perhatian penumpang di Bandara Los Angeles, Amerika Serikat.

Sayang pihak maskapai tidak mengizinkan Dexter untuk masuk ke dalam kabin pesawat karena ukurannya yang terlalu besar.

Seekor babi terpotret sedang menaiki salah satu pesawat maskapai di Amerika Serikat pada tahun 2014 lalu. Babi tersebut awalnya mendapat izin naik pesawat karena dianggap sebagai hewan pendukung emosi namun kemudian terpaksa harus dikeluarkan karena majikan tidak bisa mengontrol perilakunya.

"Saya bisa mengerti kalau orang-orang membawa anjing atau kucing dalam pesawat. Hewan-hewan tersebut dibawa bersama kandangnya, tapi babi ini terlalu besar dan tidak dalam kandang," komentar seorang penumpang seperti dikutip dari CNN.

Seorang wanita yang bepergian dari Florida ke Orlando Amerika Serikat dilaporkan mengalami insiden dengan maspakai penerbangan karena bepergian dengan seekor tupai. Pihak maskapai awalnya mengizinkan sang wanita membawa hewan pendukung emosi ke dalam pesawat namun tidak tahu bahwa hewan tersebut adalah seekor tupai.

Beberapa maskapai diketahui memang punya daftar hewan apa saja yang tidak boleh dibawa masuk salah satunya adalah hewan pengerat karena dikhawatirkan menggangu keamanan penerbangan.

Seperti kisah pegasus, kuda bersayap yang bisa terbang, seekor kuda poni dilaporkan bepergian menemani majikannya ke Paris. Tampak sang kuda cukup terlatih untuk bisa berdiri diam sambil di area kaki kursi penumpang.

(fds/up)

Berita Terkait