Tips Dokter Hindari Mata Lelah Bagi yang Kerja Depan Layar

Tips Dokter Hindari Mata Lelah Bagi yang Kerja Depan Layar

Aisyah Kamaliah - detikHealth
Rabu, 31 Okt 2018 15:49 WIB
Tips Dokter Hindari Mata Lelah Bagi yang Kerja Depan Layar
Foto: iStock
Jakarta - Mata lelah atau yang disebut asthenopia bisa terjadi pada 70-90 persen orang-orang yang bekerja di depan layar, lho, misalnya komputer. Enggal asing banget kan, apalagi kalau kamu pekerja kantor yang kerjanya ngetik melulu.

Ini memang tidak menyebabkan kebutaan atau gangguan penglihatan secara langsung, tapi tentunya dapat mengganggu produktivitas karena keluhan yang ada. Misalnya nyeri mata, iritasi, perasaan terbakar pada mata, nyeri kepala, bahkan pandangan ganda atau buram.

Kalau kamu mau mata tetap sehat, ikuti saran dari dr Rina La Distia Nora, SpM(K), PhD, dari Persatuan Spesialis Dokter Mata Indonesia (PERDAMI) ini nih. Apa saja tipsnya? Mari kita simak lebih lanjut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Foto: Annissa Widya Davita/detikHealth
"Pertama, harus tahu apakah ada kelainan refraksi dan itu harus dikoreksi," kata dr Rina di sela acara peluncuran 'Interlaced Optics' dari Signify, Selasa (30/10/2018).

Kelainan refraksi adalah salah satu gangguan mata yang sering dikeluhkan orang. Ini adalah kondisi di mana cahaya yang masuk ke dalam mata tidak dapat difokuskan dengan jelas. Di antaranya adalah mata rabun jauh, rabun dekat, mata tua, atau mata silinder.

"Kalau misalnya dia membaca atau menggunakan komputer dalam jangka waktu yang lama pastinya si otot yang bekerja untuk mencembungkan lensa itu kerja keras, kurang lebih sama seperti otot tangan kita mengangkat sesuatu yang berat. Apalagi kalau ada gangguan refraksi yang dialami."

Coba '20-20-20 rule'

Foto: thinkstock
Tak cuma badanmu saja, mata juga butuh istirahat. Nah ada aturan yang dikenal dengan '20-20-20' yaitu untuk melakukan istirahat setiap 20 menit, istirahat minimal 20 detik, untuk melihat sejauh 20 feets (sekitar 6 meter).

"Kalau saya suka aturan yang mini break dan macro break, setiap 20 menit setidaknya badannya stretching, matanya lihat jauh. Kan kalau kita kerja ada jendela, lihat jauh aja. Jadi biar lensanya tipis lagi, kita enggak kontraksi terus menerus. Sama kalau matanya mulai kering tetes air mata buatan. Itu setiap 20 menit, nanti setiap 3-4 jam macro break. Istirahat yang lebih panjang seperti makan siang, sholat, itu kan kita istirahat minimal 30-40 menit. Jadi mata kita dikasih kesempatan untuk istirahat," ungkapnya.

Atur posisi komputer yang baik

Foto: unsplash
Tepatkan sumber cahaya jauh dari layar komputer dengan tujuan untuk menghindari glare, jangan sampai ada pantulan dari layar komputer. Kamu bisa juga menggunakan filter antiglare pada komputer. Selain itu, atur layar komputer supaya tidak terlalu terang.

"Jangan lupa menempatkan posisi monitor sedemikian rupa. Jadi dia letaknya minimal agak jauh dan agak ke bawah sedikit," saran dokter yang mendapat gelar PhD di Opthalmoimmunology di Eramus MC, Rotterdam, Belanda, tersebut.

Perhatikan posisi tubuh dan hindari mata kering

Foto: Thinkstock
Terlalu lama di depan komputer membuat posisi badan jadi enggak tegak lagi dan mata pun kering. Hal ini sebisa mungkin harus kita hindari demi mata yang lebih sehat.

"Postur tubuh harus baik dan kalau dry (mata kering) itu tidak bisa dicegah lagi, kita gunakan air mata buatan, dokter mata bisa meresepkan hal ini," tutup dr Rina.
Halaman 2 dari 5
"Pertama, harus tahu apakah ada kelainan refraksi dan itu harus dikoreksi," kata dr Rina di sela acara peluncuran 'Interlaced Optics' dari Signify, Selasa (30/10/2018).

Kelainan refraksi adalah salah satu gangguan mata yang sering dikeluhkan orang. Ini adalah kondisi di mana cahaya yang masuk ke dalam mata tidak dapat difokuskan dengan jelas. Di antaranya adalah mata rabun jauh, rabun dekat, mata tua, atau mata silinder.

"Kalau misalnya dia membaca atau menggunakan komputer dalam jangka waktu yang lama pastinya si otot yang bekerja untuk mencembungkan lensa itu kerja keras, kurang lebih sama seperti otot tangan kita mengangkat sesuatu yang berat. Apalagi kalau ada gangguan refraksi yang dialami."

Tak cuma badanmu saja, mata juga butuh istirahat. Nah ada aturan yang dikenal dengan '20-20-20' yaitu untuk melakukan istirahat setiap 20 menit, istirahat minimal 20 detik, untuk melihat sejauh 20 feets (sekitar 6 meter).

"Kalau saya suka aturan yang mini break dan macro break, setiap 20 menit setidaknya badannya stretching, matanya lihat jauh. Kan kalau kita kerja ada jendela, lihat jauh aja. Jadi biar lensanya tipis lagi, kita enggak kontraksi terus menerus. Sama kalau matanya mulai kering tetes air mata buatan. Itu setiap 20 menit, nanti setiap 3-4 jam macro break. Istirahat yang lebih panjang seperti makan siang, sholat, itu kan kita istirahat minimal 30-40 menit. Jadi mata kita dikasih kesempatan untuk istirahat," ungkapnya.

Tepatkan sumber cahaya jauh dari layar komputer dengan tujuan untuk menghindari glare, jangan sampai ada pantulan dari layar komputer. Kamu bisa juga menggunakan filter antiglare pada komputer. Selain itu, atur layar komputer supaya tidak terlalu terang.

"Jangan lupa menempatkan posisi monitor sedemikian rupa. Jadi dia letaknya minimal agak jauh dan agak ke bawah sedikit," saran dokter yang mendapat gelar PhD di Opthalmoimmunology di Eramus MC, Rotterdam, Belanda, tersebut.

Terlalu lama di depan komputer membuat posisi badan jadi enggak tegak lagi dan mata pun kering. Hal ini sebisa mungkin harus kita hindari demi mata yang lebih sehat.

"Postur tubuh harus baik dan kalau dry (mata kering) itu tidak bisa dicegah lagi, kita gunakan air mata buatan, dokter mata bisa meresepkan hal ini," tutup dr Rina.

(ask/up)

Berita Terkait