Dipublikasi dalam jurnal PLOS ONE, peneliti dari Carnegie Mellon University melihat kalau suasana hati bisa cepat diperbaiki dengan pelukan hangat. Hal ini diketahui setelah peneliti melakukan survei pada 404 responden pria dan wanita selama dua minggu.
Pemimpin studi Michael Murphy mengatakan orang-orang melaporkan kondisi emosi yang lebih baik setelah bertengkar saat mendapat pelukan. Bahkan pada yang jomlo sekalipun pelukan dapat berefek positif terhadap emosinya.
"Kami tidak terkejut dengan hasil yang menunjukkan orang-orang jadi lebih terlindungi dari suasana hati buruk akibat konflik," kata Michael seperti dikutip dari Reuters, Senin (12/11/2018).
"Temuan ini konsisten dengan bukti-bukti lain yang juga mendemonstrasikan kemampuan sentuhan-perilaku dalam hubungan dekat bisa mengurangi persepsi bahaya dan meningkatkan rasa aman tentram. Satu hal yang mungkin agak mengejutkan adalah kami tidak melihat ada perbedaan efek pelukan antara laki-laki dengan perempuan," lanjut Michael.
Meski efek pelukan pada laki-laki dan perempuan tidak berbeda, peneliti menemukan kalau rata-rata perempuan sehari-hari lebih banyak mendapat pelukan.