Sama bahayanya dengan gula darah tinggi, hipoglikemia atau gula darah rendah juga bisa merusak tubuh. "Kalau misalkan berlangsung berulang-ulang dan terus menerus, maka bisa menyebabkan kerusakan terutama di bagian otak," kata dr Mochammad Pasha SpPD dari RS Pusat Pertamia, dalam sebuah diskusi di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan baru-baru ini.
Menurut dr Pasha, gula adalah makanan utama bagi otak. Hipoglikemia menyebabkan otak kekurangan pasokan makanan sehingga sel-sel otak mengalami kerusakan dan bisa menyebabkan pikun maupun gangguan kognitif.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Gejala hipiglikemia bisa dikenali dari tubuh gemetar, jantung berdebar-debar, keringat berlebih, dan pandangan kabur. Gejala tersebut akan memburuk jika hipoglikemia tidak segera mendapat penanganan yang tepat.
Disarankan untuk segera menghubungi dokter jika mengalami hipoglikemia.











































