Kenali Bahaya Hipoglikemia pada Diabetes

Hari Diabetes Sedunia

Kenali Bahaya Hipoglikemia pada Diabetes

Yoga Radyan Nalendra - detikHealth
Rabu, 14 Nov 2018 07:36 WIB
Kenali Bahaya Hipoglikemia pada Diabetes
Kadar gula darah terlalu rendah sama bahayanya dengan gula darah tinggi (Foto: shutterstock)
Jakarta - Diabetes atau kencing manis tidak melulu berurusan dengan kadar gula darah yang tinggi. Pada kondisi tertentu, pasien juga mengalami penurunan kadar gula di bawah normal, yang dikenal dengan istilah hipoglikemia.

Sama bahayanya dengan gula darah tinggi, hipoglikemia atau gula darah rendah juga bisa merusak tubuh. "Kalau misalkan berlangsung berulang-ulang dan terus menerus, maka bisa menyebabkan kerusakan terutama di bagian otak," kata dr Mochammad Pasha SpPD dari RS Pusat Pertamia, dalam sebuah diskusi di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan baru-baru ini.

Menurut dr Pasha, gula adalah makanan utama bagi otak. Hipoglikemia menyebabkan otak kekurangan pasokan makanan sehingga sel-sel otak mengalami kerusakan dan bisa menyebabkan pikun maupun gangguan kognitif.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



Gejala hipiglikemia bisa dikenali dari tubuh gemetar, jantung berdebar-debar, keringat berlebih, dan pandangan kabur. Gejala tersebut akan memburuk jika hipoglikemia tidak segera mendapat penanganan yang tepat.

Disarankan untuk segera menghubungi dokter jika mengalami hipoglikemia.

(up/up)
Hari Diabetes Sedunia 2018
9 Konten
Tanggal 14 November diperingati sebagai Hari Diabetes Sedunia. Dikenal juga dengan istilah 'Kencing Manis', diabetes merupakan penyebab berbagai komplikasi mematikan. Mulai dari kebutaan hingga serangan jantung. Sangat dipengaruhi oleh gaya hidup.

Berita Terkait