"Prinsipnya aliran darah itu adalah cairan, yang mana setiap carian pasti ada tekanan yang akan mengisi ruang-ruang yang akan diisinya," jelas ahli jantung dr Aron Husink, SpJP, ditemui dalam ISICAM-InaLive ke-10 di Hotel Fairmont, Jakarta Pusat, Sabtu (24/11/2018).
Menurut dr Aron, saat tidur tekanan darah seseorang akan turun. Jika saat bangun dipaksakan untuk langsung berdiri, maka cairan tubuh akan tertarik oleh gravitasi menuju ke arah kaki. Hal yang sama terjadi pada darah, yang juga merupakan cairan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tetapi bagi orang yang ada riwayat lemah jantung, atau usia lanjut, sistem kompensasinya tidak semulus pada orang sehat. Mendadak berdiri saat bangun tidur membuat tensi atau tekanan darah drop dan suplai oksigen di otak berkurang. Ini yang menyebabkan rasa pusing.
"Ini disebut hipotensi ortostatik," jelas dr Aron.
Kondisi ini, menurut dr Aron tidak berbahaya. Ini terjadi hanya karena perubahan posisi dari telentang ke duduk atau bahkan berdiri tegak.











































