Selain itu, risiko diabetes diperkuat dengan gaya hidup yang buruk. Dalam satu keluarga, biasanya orang-orangnya cenderung memiliki kebiasaan makan dan olahraga yang sama sehingga faktor gaya hidup lebih dapat meningkatkan risiko terkena diabetes.
"Gaya hidup yang kurang sehat seperti pola makan yang tidak tepat, kebiasaan tidak sehat seperti jarang berolahraga dan riwayat keluarga dapat meningkatkan risiko peningkatan kadar gula darah," ujar Medical Advisor Kalbe Nutritionals, dr. Ervina Hasti W, Kamis (22/11/2018).
Maka dr. Ervina direkomendasikan bagi yang sudah memiliki riwayat keluarga diabetes untuk menjalani pola hidup sehat, meningkatkan aktivitas fisik, dan teratur memeriksa kadar gula darah secara teratur.
"Mulailah menerapkan pola hidup sehat seperti pola makan dengan gizi seimbang, tentunya dengan memperharikan jenis makanan, jumlah kalori atau porsi makanan dan jadwal makan," jelasnya.
dr. Ervina turut menyarankan agar mengindari makanan yang mengandung karbohidrat sederhana, seperti makanan manis, madu, dan kental manis. Namun bukan berarti harus menghindari karbohidrat dan gula sama sekali karena tubuh tetap membutuhkan karbohidrat sebagai sumber energi utama.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hal lain yang harus dilakukan adalah menghindari makanan yang mengandung lemak jenuh dan lemak trans, seperti gorengan dan fast food.
"Selain pola makan yang dijaga, tingkatkan aktivitas fisik. Misalnya rutin melakukan olahraga 3-5 kali dalam seminngu, setidaknya 30 menit sehari. Bisa berupa jalan santai, lari, bersepeda, berenang," paparnya.
Agar gula darah tetap terkontrol, konsumsi Diabetasol yang mengandung nutrisi seimbang, tinggi kalsium, dan bebas gula sehingga membantu mengontrol kadar glukosa darah. (idr/up)











































