Ansietas atau anxiety tersebut bisa muncul karena banyak hal, salah satunya rasa malu. Pada beberapa orang, bisa begitu parah hingga dikategorikan sebagai fobia.
Dikutip dari Health.com, rasa tidak nyaman saat pipis terganggu keberadaan orang lain termasuk dalam fobia sosial yang disebut paruresis. Dikenal juga sebagai shy bladder syndrome, gangguan mental ini bahkan sudah terdaftar dalam Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders (DSM-5).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dalam situasi sosial, orang mengalami kesulitan atau bahkan ketidakmungkinan untuk bisa pipis ketika ada orang lain," kata Steven Soifer, PhD dari International Paruresis Association.
Kurangnya pemahaman tentang gangguan ini, menurut Steven, membuat pengidapnya kerap mendapat saran yang tidak solutif. Seringkali hanya disarankan untuk banyak minum, padahal cara itu tidak membantu. Dan menahan pipis terus-menerus bisa berakibat buruk pada saluran kemih.
Penelitian tentang gangguan ini menurut Steven sangat terbatas. Namun diyakini, terapi perilaku kognitif bisa membantu mengatasinya.
Baca juga: 5 Selebriti yang Takut Jarum Suntik |












































