Jakarta -
Beberapa kulit buah dan sayur ternyata memiliki kandungan nutrisi lebih banyak daripada isinya. Kebanyakan orang mengupas buah dan sayur sebelum dikonsumsi untuk berjaga-jaga agar terhindar dari kuman atau bahan kimia lain yang mungkin terkontaminasi.
Kalau ingin mengonsumsi rentetan sayur dan buah ini, jangan lupa untuk tetap mencuci dengan bersih ya agar kandungan pestisida atau zat kimia lainnya bisa terurai.
Berikut berbagai jenis buah dan sayur yang bisa kamu konsumsi langsung dengan kulitnya dikutip dari berbagai sumber.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Apel
Foto: ilustrasi/thinkstock
|
Banyak orang memang mengonsumsi apel langsung dengan kulitnya. Tapi ada juga yang mengupas kulit apel sebelum dikonsumsi. Padahal, kandungan gizi dalam kulit apel sangat baik bagi tubuh. Kan sayang kalau di buang.Kulit apel mengandung serat yang tinggi untuk memperlancar pencernaan. Nggak cuman itu, kandungan quercetin, sejenis antioksidan di kulit apel bisa membantu fungsi paru-paru dan meringankan masalah pernapasan. Quercetin juga dapat melawan kerusakan jaringan otak dan memperkuat daya ingat.
Terong
Foto: Pradita Utama
|
Kandungan antioksidan yang tinggi pada kulit terong dapat membantu melawan berbagai jenis kanker terutama kanker otak dan penyakit saraf lainnya. Antioksidan yang diproduksi oleh kulit terong yaitu nasunin juga memperlambat proses penuaan.Selain itu, kulit terong juga kaya akan asam klorogenik yang mampu meningkatkan sifat anti inflamasi.
Jeruk
Foto: Thinkstock
|
Kulit jeruk ternyata mengandung lebih banyak vitamin C daripada buahnya. Selain itum kulit jeruk kaya akan vitamin B, magnesium, kalsium, potasium, dan ribovlafin. Kandungan lainnya adalah kulit jeruk juga mengandung sifat anti kanker dan anti inflamasi.Rasanya yang pahit mungkin membuat sebagian besar orang lebih memilih untuk membuang kulit jeruk. Ini bisa diakali dengan menambakan kulit jeruk di campuran salad.
Kentang
Foto: Istock
|
Kulit kentang mengandung lebih banyak zat besi, magnesium, kalsium, kalium, vitamin B dan vitamin C daripada buahnya. Membuat kulit kentang sama saja dengan kehilangan 90 persen kandungan zat besi dan setengah serat dari kentang. Sayang banget kan!
Kiwi
Foto: iStock
|
Kulit kiwi mengandung lebih banyak flavonoid, antioksidan dan vitamin C daripada isinya.Kulit buah kiwi benar-benar bisa dimakan dan bahkan lebih bergizi dari isinya sendiri. Kulit kiwi juga mengandung serat tiga kali lipat lebih banyak daripada dagingnya.
Banyak orang memang mengonsumsi apel langsung dengan kulitnya. Tapi ada juga yang mengupas kulit apel sebelum dikonsumsi. Padahal, kandungan gizi dalam kulit apel sangat baik bagi tubuh. Kan sayang kalau di buang.
Kulit apel mengandung serat yang tinggi untuk memperlancar pencernaan. Nggak cuman itu, kandungan quercetin, sejenis antioksidan di kulit apel bisa membantu fungsi paru-paru dan meringankan masalah pernapasan. Quercetin juga dapat melawan kerusakan jaringan otak dan memperkuat daya ingat.
Kandungan antioksidan yang tinggi pada kulit terong dapat membantu melawan berbagai jenis kanker terutama kanker otak dan penyakit saraf lainnya. Antioksidan yang diproduksi oleh kulit terong yaitu nasunin juga memperlambat proses penuaan.
Selain itu, kulit terong juga kaya akan asam klorogenik yang mampu meningkatkan sifat anti inflamasi.
Kulit jeruk ternyata mengandung lebih banyak vitamin C daripada buahnya. Selain itum kulit jeruk kaya akan vitamin B, magnesium, kalsium, potasium, dan ribovlafin. Kandungan lainnya adalah kulit jeruk juga mengandung sifat anti kanker dan anti inflamasi.
Rasanya yang pahit mungkin membuat sebagian besar orang lebih memilih untuk membuang kulit jeruk. Ini bisa diakali dengan menambakan kulit jeruk di campuran salad.
Kulit kentang mengandung lebih banyak zat besi, magnesium, kalsium, kalium, vitamin B dan vitamin C daripada buahnya. Membuat kulit kentang sama saja dengan kehilangan 90 persen kandungan zat besi dan setengah serat dari kentang. Sayang banget kan!
Kulit kiwi mengandung lebih banyak flavonoid, antioksidan dan vitamin C daripada isinya.
Kulit buah kiwi benar-benar bisa dimakan dan bahkan lebih bergizi dari isinya sendiri. Kulit kiwi juga mengandung serat tiga kali lipat lebih banyak daripada dagingnya.
(kna/wdw)