Sebagai suami sah Airin, Wawan berisiko melanggar komitmen pernikahan yang menuntut kesetiaan pasangan. Dikutip dari Medical Daily, korban perselingkuhan biasanya merasa dunia telah berakhir. Terlebih bila korbannya adalah wanita yang lebih rentan mengalami guncangan fisik dan mental setelah diselingkuhi.
"Rasa sakit hati pada korban perselingkuhan bisa menyebabkan penurunan kesehatan fisik dan mental. Mereka juga rentan melakukan tindakan berisiko misal penyalahgunaan narkoba dan alkohol," kata pimpinan riset M. Rosie Shrout dari University of Nevada, Reno, Amerika Serikat pada PsyPost.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah sakit hati, biasanya korban perselingkuhan merasa sedih, galau dan mungkin menyalahkan diri sendiri. Bila tak segera mendapat penanganan, korban bisa mengalami gangguan kecemasan dan depresi dengan risiko terbesar adalah bunuh diri.
Terkait tindakan berisiko, peneliti juga mengungkapkan kemungkinan mengalami binge eating dan seks tanpa pengaman sebagai pelarian. Binge eating adalah perilaku makan terlalu banyak karena tuntutan emosi.
Meski murung, peneliti menyatakan korban perselingkuhan bisa segera bangkit dari keterpurukan emosi. Korban bisa memilih meneruskan atau menyudahi hubungan bergantung dari kondisi dengan pasangan. Selanjutnya korban bisa segera melakukan terapi, atau mencari aktivitas lain yang mengalihkan perhatian dari rasa sedih akibat diselingkuhi.
Baca juga: 5 Fakta Skandal Ngamar Suami Airin |











































