Dikutip dari BBC, Zainab mengidap neuroblastoma, yaitu jenis kanker langka yang berkembang dari neuroblast atau sel-sel saraf yang belum matang pada anak-anak. Jenis kanker ini cukup agresif dan langka.
Selama perawatan, Zainab membutuhkan transfusi darah. Namun jenis golongan darah Zainab kehilangan antigen Indian B yang dalam populasi dunia kurang dari 4 persen pemiliknya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tubuh Zainab menolaj darah yang tidak sesuai dengannya. Padahal Zainab membutuhkan setidaknya 7-10 pendonor. Namun, hingga saat ini ia baru mendapatkan tiga donor yang sesuai dari 1.000 orang lebih.
Bahkan darah kedua orang tuanya pun tidak cocok denga Zainab.
"Kami semua menangis, ini adalah hal terburuk yang kami harapkan," tutur ayah Zainab, Raheel Mughal.
"Hidup putri saya sangat bergantung pada darah," lanjutnya.
Para dokter melakukan hal terbaik sebisa mungkin. Kemoterapi telah mengurangi ukuran tumornya, namun Zainab juga membutuhkan dua transplantasi sumsum tulang belakang.
(wdw/up)











































