Bocah di Bandung Bersuara 'Terompet' Karena Telan Peluit, Berbahayakah?

Bocah di Bandung Bersuara 'Terompet' Karena Telan Peluit, Berbahayakah?

Kireina S. Cahyani - detikHealth
Rabu, 19 Des 2018 12:25 WIB
Bocah di Bandung Bersuara Terompet Karena Telan Peluit, Berbahayakah?
Peluit tertelan masuk ke saluran napas bukan hal yang langka, beberapa kali dilaporkan di jurnal ilmiah. (Foto: The New England Journal of Medicine)
Jakarta - Seorang bocah asal Bandung bernama Asep Yaya (9) tak sengaja menelan peluit berukuran kecil ketika tengah bermain. Peluit tersebut kini bersarang di saluran pernapasan dan membuatnya mengeluarkan bunyi mirip terompet saat menghela napas panjang.

Dokter spesialis Telinga Hidung dan Tenggorokan (THT) anak dari RS Cipto Mangunkusumo (RSCM), dr Fikry Hamdan Yasin, SpTHT-KL menjelaskan bahwa peluit kecil sangat mungkin masuk ke saluran napas. Biasanya disebabkan karena tersedak, dan akibatnya akan batuk-batuk hingga sulit bernapas.

"Apabila sumbatan akibat peluit menyumbat saluran napas secara penuh dapat mengakibatkan henti napas atau pasien dapat meninggal dunia," kata dr Fikry kepada detikHealth, Rabu (19/201028).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Bocah di Bandung ini juga tersedak peluit, kini napasnya berbunyi seperti terompet.Bocah di Bandung ini juga tersedak peluit, kini napasnya berbunyi seperti terompet. Foto: Rachmadi Rasyad


Risiko lain yang perlu diwaspadai adalah infeksi saluran napas, mengingat peluit juga bisa dihinggapi kuman.

"Sangat berbahaya karena bisa infeksi di saluran napas atau paru-parunya," jelas dr Fikry.

Saat ini, Asep mengalami sesak ketika berjalan jauh dan suara napasnya jadi seperti peluit. Bahkan bocah Kampung Cimalang, RT 1 RW 5, Desa Girimukti, Kecamatan Saguling, Kabupaten Bandung Barat ini sampai mogok sekolah karenanya. Peluit yang tertelan adalah peluit kecil yang biasa ditemukan pada sandal anak-anak.

(frp/up)

Berita Terkait