"Ini adalah binatang yang langkah dan sangat berbahaya, keberadaannya di daun Pohon Mangga. Orang yang digigit binatang ini secara langsung... pada umumnya akan Wafat setelah 4 jam dari gigitan itu, akibat Dehidrasi Yang Sangat Dahsyat. Sangat berbahaya sekali..!!! Mohon sebarkan, terutama kpda saudara-saudari kita yang Dekat dgn Pohon Mangga... Terima kasih... Sumber :WAG entomolog kesehatan P2P kemenkes RI," begitu bunyi pesan berantai tersebut.
Baca juga: Cara Bijak Menanggapi Hoax di Grup WhatsApp |
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dr Purnama Hidayat, dosen di Departemen Proteksi Tanaman, Fakultas Pertanian, Instititut Pertanian Bogor (IPB) dan mantan Ketua Perhimpunan Entomologi Indonesia, mengatakan bahwa hoax tersebut sudah pernah beredar lalu hilang dan kini kembali beredar. Faktanya, ulat berwarna hijau yang memiliki nama ilmiah Euthalia aconthe tersebut sama sekali tidak berbahaya, apalagi menyebabkan kematian.
"Pertama, ulat itu tidak menggigit, jadi dia makan daun. Memang di ujung bulu-bulunya itu ada racun tapi yang ini tidak mematikan. Hanya bikin gatel kayak ulat bulu biasa lah. Jadi ini hoax ya, ini udah berkali-kali," kata Dr Purnama saat dihubungi detikHealth, Jumat (21/12/2018).
Memang ada ulat mematikan namun tidak ada di Indonesia, hanya di Brazil. Sementara ulat Euthalia ini dapat ditemukan di Asia Tenggara, India dan Sri Lanka dan memang lebih banyak ditemukan di pohon mangga. Dr Purnama menegaskan jika menemukan ulat ini tidak perlu melakukan apa-apa dan jangan cepat memercayai hoax.
Kesimpulan:
Menurut keterangan pakar yang kompeten, informasi tentang ulat pohon mangga dengan racun mematikan yang viral lewat pesan berantai adalah hoax.
"Kalau menerima broadcast kalau belum tentu kebenarannya daripada bikin orang gugup, ya sebaiknya stop penyebarannya atau langsung nanya ke ahli. Ulat ini tidak akan menimbulkan masalah, seperti ulat-ulat berbulu lainnya," saran Dr Purnama.
Foto: detikHealth |












































Foto: detikHealth