Ini Tandanya Kamu Alergi Pohon Natal dan Cara Mencegahnya

Ini Tandanya Kamu Alergi Pohon Natal dan Cara Mencegahnya

Aisyah Kamaliah - detikHealth
Selasa, 25 Des 2018 16:31 WIB
Ini Tandanya Kamu Alergi Pohon Natal dan Cara Mencegahnya
Pohon Natal. Foto: Lamhot Aritonang
Jakarta - Pohon natal adalah hal yang paling disenangi saat natal. Menghiasnya saja sudah menjadi kesenangan tersendiri. Akan tetapi ternyata pohon natal bisa menjadi pemicu alergi, lho.

Pohon natal yang dibuat menggunakan pohon sungguhan dapat menyimpan jamur, debu, dan serbuk sari, dan beberapa orang alergi terhadap getah pohon. Tetapi bukan berarti yang pakai pohon buatan jadi terlepas dari risiko. American College of Allergy, Asthma, and Immunology (ACAAI) memperingatkan bahwa pohon-pohon buatan juga dapat menjadi pemicu alergi karena mereka juga menyembunyikan debu dan jamur.

"Banyak orang tidak menyadari bahwa jamur itu juga tumbuh secara alami di pohon Natal," kata ahli asma dari Inggris, Dr Andy Whittamore kepada Express.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Alergi pada pohon natal atau kerap disebut sindrom pohon natal menimbulkan alergi dan ini menyebabkan gejala seperti demam, mata dan hidung gatal, nyeri pada dada hingga menimbulkan batuk.

Dikutip dari Very Well Health, alternatif apapun yang kamu pilih, berikut adalah beberapa tips untuk mengurangi alergen dalam ruangan.

Kalau kamu pakai pohon asli

Kreasi pohon Natal berbahan sabut kelapa. Foto: ajiz
Carilah yang tidak memicu alergi. ACAAI melaporkan risiko alergi pohon pinus juga dapat terjadi meskipun jarang, karena itu gantilah dengan pohon semisal cemara atau Leyland Cypress. Leyland Cypress adalah pohon hibrida steril, yang berarti tidak menghasilkan serbuk sari.

Jangan lupa untuk menggoyangkan pohon yang kamu beli dari pertanian atau kebun untuk menghilangkan beberapa debu yang menempel. Siram juga pohon untuk merontokkan kotoran. Satu lagi, bila pohon natal bisa diletakan di luar rumah maka meletakkannya di sana mungkin akan lebih baik.

Sementara kalau pakai pohon artifisial

Kreasi pohon Natal berbahan kurungan ayam. Foto: Amir Baihaqi
Pohon tiruan juga dapat menampung debu dan jamur karena pohon menghabiskan banyak waktu di dalam kotak. Bersihkan mereka dengan kain, atau bawa ke luar rumah.

Pilih satu pohon dengan bahan-bahan yang aman bagi kesehatan. Beberapa pohon buatan baru terbuat dari molded polyethylene (PE) bukan PVC, yang mungkin memiliki tingkat lebih rendah dari gas beracun. Tapi bersiaplah, pohon-pohon ini cenderung lebih mahal daripada pohon PVC.

Atau buat pohon natal alternatif yang memiliki desain modern dan lebih sederhana misalnya Africa Tree (pohon Natal ini terbuat dari potongan baja) atau Etsy (pohon natal yang terbuat dari kardus).

Tips untuk dekorasi pohon natal

Dekorasi Natal di Singapura. Foto: Agung Pambudhy
Ornamen natal telah disimpan di dalam kotak sepanjang tahun, dan mungkin juga dilapisi debu atau jamur. Jika memungkinkan, buka bungkusnya di luar untuk menghindari penyebaran debu di dalam rumah. Bersihkan dengan kain lembut sebelum digantung.

Bungkus hiasan dengan kertas baru. Bisa juga dengan mempertimbangkan untuk menggunakan lampu saja di pohon atau mungkin dekorasi baru yang sederhana sebagai gantinya.

Eh, pakai hiasan permen juga tidak?

Permen sticky di salah satu pusat perbelanjaan. Foto: Jhoni Hutapea

Bersihkan bunga buatan dengan kain lembut agar debunya tidak menempel terus. Hindari lilin beraroma yang mungkin dapat menyebabkan hidung tersumbat dan paru-paru yang teriritasi. Oh iya, bila kamu menghias rumah dengan permen tongkat atau permen lainnya, pastikan untuk menggunakan permen ramah alergi.

Halaman 2 dari 5

Carilah yang tidak memicu alergi. ACAAI melaporkan risiko alergi pohon pinus juga dapat terjadi meskipun jarang, karena itu gantilah dengan pohon semisal cemara atau Leyland Cypress. Leyland Cypress adalah pohon hibrida steril, yang berarti tidak menghasilkan serbuk sari.

Jangan lupa untuk menggoyangkan pohon yang kamu beli dari pertanian atau kebun untuk menghilangkan beberapa debu yang menempel. Siram juga pohon untuk merontokkan kotoran. Satu lagi, bila pohon natal bisa diletakan di luar rumah maka meletakkannya di sana mungkin akan lebih baik.

Pohon tiruan juga dapat menampung debu dan jamur karena pohon menghabiskan banyak waktu di dalam kotak. Bersihkan mereka dengan kain, atau bawa ke luar rumah.

Pilih satu pohon dengan bahan-bahan yang aman bagi kesehatan. Beberapa pohon buatan baru terbuat dari molded polyethylene (PE) bukan PVC, yang mungkin memiliki tingkat lebih rendah dari gas beracun. Tapi bersiaplah, pohon-pohon ini cenderung lebih mahal daripada pohon PVC.

Atau buat pohon natal alternatif yang memiliki desain modern dan lebih sederhana misalnya Africa Tree (pohon Natal ini terbuat dari potongan baja) atau Etsy (pohon natal yang terbuat dari kardus).

Ornamen natal telah disimpan di dalam kotak sepanjang tahun, dan mungkin juga dilapisi debu atau jamur. Jika memungkinkan, buka bungkusnya di luar untuk menghindari penyebaran debu di dalam rumah. Bersihkan dengan kain lembut sebelum digantung.

Bungkus hiasan dengan kertas baru. Bisa juga dengan mempertimbangkan untuk menggunakan lampu saja di pohon atau mungkin dekorasi baru yang sederhana sebagai gantinya.

Bersihkan bunga buatan dengan kain lembut agar debunya tidak menempel terus. Hindari lilin beraroma yang mungkin dapat menyebabkan hidung tersumbat dan paru-paru yang teriritasi. Oh iya, bila kamu menghias rumah dengan permen tongkat atau permen lainnya, pastikan untuk menggunakan permen ramah alergi.

(up/up)

Berita Terkait