Soal Bunuh Diri Mahasiswa Unpad, Skripsi Juga Bisa Jadi Beban Psikologis

Soal Bunuh Diri Mahasiswa Unpad, Skripsi Juga Bisa Jadi Beban Psikologis

Rosmha Widiyani - detikHealth
Rabu, 26 Des 2018 15:00 WIB
Soal Bunuh Diri Mahasiswa Unpad, Skripsi Juga Bisa Jadi Beban Psikologis
Ilustrasi lelah dan stres akibat skripsi. Foto: iStock
Jakarta - Selama satu minggu terakhir, dua mahasiswa Universitas Padjajaran (Unpad) tewas gantung diri. Mereka adalah RWP (24) dari Fakultas Perikanan dan Kelautan dan MB (23) dari Fakultas Ilmu Budaya. Keduanya tercatat sebagai mahasiswa semester 13 yang harus segera lulus.

Menyikapi kasus ini, psikolog Veronica Andesla mengatakan skripsi bisa menjadi beban bagi mahasiswa. Beban diperkuat tekanan untuk segera lulus, jika tak mau menyandang beban mahasiswa drop out (DO).


"Skripsi dapat saja dipersepsikan sebagai sumber stres. Sebagai tugas akhir, ada harapan besar dari mahasiswa dan lingkungan sekitarnya. Harapan ini bisa menjadi tekanan jika yang menjalaninya merasa tidak yakin, tak mampu, atau mengalami kelabilan emosi," kata Veronica pada detikHealth, Rabu (26/12/2018).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meski begitu, tidak semua tekanan skripsi bisa berefek bunuh diri. Dorongan bunuh diri muncul dari perasaan kuat jika dirinya tak mampu lagi menanggung beban atau tekanan hidup yang dirasakan saat ini. Perasaan ini bersifat subjektif karena menyangkut persepsi, penilaian, dan pemaknaan diri pribadi.

Menurut Veronica, penjelasan perilaku bunuh diri sangat kompleks. Tiap korban mengalami kondisi spesifik yang tak bisa dijelaskan dengan mudah. Daya resiliensi atau seberapa tangguh seseorang menghadapi tekanan menentukan aksi nyata korban yang merasakan dorongan ingin bunuh diri.

Spekulasi soal dugaan stres skripsi di balik kasus bunuh diri mahasiswa Unpad muncul dari pernyataan Kapolres Sumedang AKBP Hartoyo. Ia mengatakan, keterangan saksi menyinggung soal skripsi yang belum beres.

"Menurut keterangan dari saksi 1 (pacar korban) bahwa korban sering mengeluhkan terkait masalah keuangan keluarga dan skripsi tingkat akhir yang belum beres," ucapnya, dikutip dari detiknews.

(up/up)

Berita Terkait