Tips Aman Menyalakan Kembang Api dan Petasan Saat Tahun Baru

Tips Aman Menyalakan Kembang Api dan Petasan Saat Tahun Baru

Rosmha Widiyani - detikHealth
Senin, 31 Des 2018 13:30 WIB
Tips Aman Menyalakan Kembang Api dan Petasan Saat Tahun Baru
Aneka petasan dan kembang api menjelang perayaan tahun baru. Foto: Pradita Utama
Jakarta - Kembang api dan petasan nyaris tak mungkin dipisahkan dalam setiap perayaan, tak terkecuali tahun baru. Semakin besar nyala kembang api dan petasan, perayaan dijamin makin meriah.

Sayangnya risiko kecelakaan kerap terlupakan saat menyiapkan kembang api dan petasan. Keindahan dan bunyi yang menggelegar menjadi pertimbangan utama, sedangkan keselamatan penonton dan yang menyalakan mengekor di belakangnya


Tak heran jika kecelakaan akibat kembang api dan petasan kerap meningkat saat perayaan tahun baru. Untuk mengantisipasi kecelakaan, berikut tips aman saat menyalakan kembang api dan petasan dikutip dari berbagai sumber.
Kembang api dan petasan bukan mainan anak-anak. Orang dewasa harus bertanggung jawab sepenuhnya saat menyalakan kembang api dan petasan. Hal ini untuk menekan risiko kecelakaan akibat nyala produk berbahan bubuk mesiu tersebut.

Memegang kembang api dan petasan langsung dengan tangan memang terlihat menyenangkan. Namun hal ini meningkatkan risiko terjadinya luka bakar akibat nyala mesiu. Saat menyalakan kembang api, sebaiknya gunakan sarung tangan dan kacamata pelindung.

Kembang api dan petasan harus dinyalakan di luar ruangan, meski berukuran kecil. Areal untuk menyalakan kembang api dan petasan harus bersih dari segala barang yang mudah terbakar. Hal ini untuk menekan risiko kebakaran akibat nyala api yang menyambar peralatan tertentu.

Kembang api dan petasan yang sudah dinyalakan harus segera direndam dalam air. Hal serupa juga harus dilakukan bila petasan dan kembang api tak juga menyala setelah 20 menit. Selanjutnya, bekas kembang api dan petasan harus segera dibuang untuk mencegah risiko kebakaran bila masih ada mesiu yang tersisa.

Bahan Bakar Minyak (BBM) sudah pasti mudah terbakar, hindari sejauh mungkin bila hendak menyalakan kembang api dan petasan. National Fire Protection Association memperkirakan 50 ribu kasus kebakaran tiap tahunnya berkaitan dengan kembang api dan petasan.

Selain itu, pastikan tidak mabuk saat menyalakan kembang api dan petasan. Hal ini untuk mencegah tidakan di luar kesadaran misal melempar kembang api dan petasan ke tabung gas, rumah, atau kerumunan orang.