5 Fakta tentang Gender 'Berbeda' Interseks

5 Fakta tentang Gender 'Berbeda' Interseks

Ayunda Septiani - detikHealth
Rabu, 02 Jan 2019 15:54 WIB
5 Fakta tentang Gender Berbeda Interseks
Foto: iStock
Jakarta -
Di Jerman, gender selain laki-laki dan perempuan sudah diakui. Pengakuan untuk gender 'berbeda' yang disebut dengan interseks sudah disepakati oleh perlemen Jerman dan berlaku pada Selasa (1/1/2019).

Beberapa orang yang lahir dengan kondisi interseks menghadapi berbagai stigma, diskriminasi hukum atau bahkan terpaksa melakukan pembedahan.

Interseks dapat diartikan sebagai Disorder Sex Development (DSD) atau istilah yang merujuk pada seseorang yang lahir dengan variasi karakteristik seks yang tidak cocok dengan definisi laki-laki atau perempuan. Kondisi ini juga bisa disebabkan karena genetika mosaik atau kromosom campuran.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dilansir dari berbagai sumber, berikut lima fakta mengenai interseks.



Simak selengkapnya.

Bukan laki-laki maupun perempuan

Foto: iStock
Interseks menurut Intersex Society of North America (ISNA), adalah istilah yang digunakan untuk berbagai kondisi di mana seseorang seseorang dilahirkan dengan sistem reproduksi atau anatomi yang tidak sesuai dengan tubuh laki-laki atau perempuan.

Misalnya, anak perempuan yang lahir dengan klitoris yang sangat besar, atau tidak memiliki lubang vagina. Anak laki-laki dengan penis kecil atau dengan skrotum yang terbelah sehingga telah terbentuk lebih seperti labia.

Bisa juga seseorang dengan genetika mosaik, sehingga beberapa selnya memiliki kromosom XX dan beberapa di antaranya memiliki XY. Normalnya laki-laki memiliki kromosom XY dan perempuan XX, namun pada kondisi medis tertentu yang dikategorikan interseks, ditemukan ada kromosom XYY.

Interseks berbeda dengan identitas gender

Foto: iStock
Menjadi interseks sangat berbeda dengan identitas seseorang. Menurut PBB, interseks berkaitan dengan karakteristik seks biologis, bukan orientasi seksual.

Seorang yang interseks dapat mengidentifikasi sebagai straight, gay, lesbi, biseksual atau aseksual. Mereka juga dapat diidentifikasi sebagai pria, wanita, keduanya atau tidak sama sekali.

Sekitar 1,7 persen dari populasi mengalami interseks

Foto: iStock
PBB menyebutkan sekitar 1,7 persen penduduk dunia atau satu dari 60 orang lahir dengan kondisi interseks di mana tidak masuk kategori laki-laki atau perempuan. Tapi kondisi ini berbeda dengan orientasi seksual seorang LGBT lebian, gay, biseksual ataupun transeksual.

Saat lahir, kondisi interseks tidak terlihat

Foto: DW (Soft News)
Bagi sebagian orang, sifat mereka tidak muncul sampai masa pubertas atau lambat. Beberapa orang dewasa mengetahui bahwa mereka interseks ketika mereka mencoba memiliki anak dan mengetahui bahwa ternyata tidak bisa.

Sementara, yang lain mungkin tidak pernah tahu. Beberapa orang interseks memiliki variasi kromosom yang tidak terlihat secara fisik.

Akta kelahiran interseks pertama di New York

Foto: iStock

New York menjadi negara bagian pertama yang mengeluarkan akta kelahiran interseks. Sara Kelly Keenan, seorang wanita berusia 55 tahun, mengetahui bahwa dia dilahirkan dengan gen laki-laki, tetapi campuran organ reproduksi pria dan wanita.

Menurut NBC News, dia dianggap anak laki-laki selama tiga minggu pertama hidupnya sebelum dia memiliki akta kelahiran baru yang bertuliskan perempuan. Namun, akta kelahirannya sekarang bertuliskan Interseks.

Halaman 2 dari 6

Interseks menurut Intersex Society of North America (ISNA), adalah istilah yang digunakan untuk berbagai kondisi di mana seseorang seseorang dilahirkan dengan sistem reproduksi atau anatomi yang tidak sesuai dengan tubuh laki-laki atau perempuan.

Misalnya, anak perempuan yang lahir dengan klitoris yang sangat besar, atau tidak memiliki lubang vagina. Anak laki-laki dengan penis kecil atau dengan skrotum yang terbelah sehingga telah terbentuk lebih seperti labia.

Bisa juga seseorang dengan genetika mosaik, sehingga beberapa selnya memiliki kromosom XX dan beberapa di antaranya memiliki XY. Normalnya laki-laki memiliki kromosom XY dan perempuan XX, namun pada kondisi medis tertentu yang dikategorikan interseks, ditemukan ada kromosom XYY.

Menjadi interseks sangat berbeda dengan identitas seseorang. Menurut PBB, interseks berkaitan dengan karakteristik seks biologis, bukan orientasi seksual.

Seorang yang interseks dapat mengidentifikasi sebagai straight, gay, lesbi, biseksual atau aseksual. Mereka juga dapat diidentifikasi sebagai pria, wanita, keduanya atau tidak sama sekali.

PBB menyebutkan sekitar 1,7 persen penduduk dunia atau satu dari 60 orang lahir dengan kondisi interseks di mana tidak masuk kategori laki-laki atau perempuan. Tapi kondisi ini berbeda dengan orientasi seksual seorang LGBT lebian, gay, biseksual ataupun transeksual.

Bagi sebagian orang, sifat mereka tidak muncul sampai masa pubertas atau lambat. Beberapa orang dewasa mengetahui bahwa mereka interseks ketika mereka mencoba memiliki anak dan mengetahui bahwa ternyata tidak bisa.

Sementara, yang lain mungkin tidak pernah tahu. Beberapa orang interseks memiliki variasi kromosom yang tidak terlihat secara fisik.

New York menjadi negara bagian pertama yang mengeluarkan akta kelahiran interseks. Sara Kelly Keenan, seorang wanita berusia 55 tahun, mengetahui bahwa dia dilahirkan dengan gen laki-laki, tetapi campuran organ reproduksi pria dan wanita.

Menurut NBC News, dia dianggap anak laki-laki selama tiga minggu pertama hidupnya sebelum dia memiliki akta kelahiran baru yang bertuliskan perempuan. Namun, akta kelahirannya sekarang bertuliskan Interseks.

(up/up)

Berita Terkait