5 Mikroorganisme yang Umum Menyebabkan Penyakit Infeksi Lambung

5 Mikroorganisme yang Umum Menyebabkan Penyakit Infeksi Lambung

Firdaus Anwar - detikHealth
Jumat, 04 Jan 2019 17:55 WIB
1.

5 Mikroorganisme yang Umum Menyebabkan Penyakit Infeksi Lambung

5 Mikroorganisme yang Umum Menyebabkan Penyakit Infeksi Lambung
Foto: thinkstock
Jakarta - Aktor senior Torro Margens dikabarkan meninggal dunia pada Jumat (4/1) dini hari. Menurut pengakuan sang anak, Toma Margens, aktor berusia 68 tahun tersebut sebelumnya sempat dirawat karena penyakit infeksi lambung.

"Kata dokter lambung, infeksi lambung katanya," ungkap Toma seperti dikutip dari detikHot.

Infeksi lambung sendiri bisa disebabkan oleh mikroorganisme seperti fungi, virus, atau bakteri. Ada beberapa yang cukup sering jadi penyebab penyakit di antaranya sebagai berikut:

Infeksi oleh bakteri Salmonella biasanya terjadi ketika seseorang mengonsumsi daging atau telur yang tidak dimasak dengan matang. Gejala yang ditimbulkan mulai dari mual, muntah, nyeri perut, demam, diare hingga buang air besar berdarah.

Dikutip dari Mayo Clinic gejala bisa bertahan dua sampai tujuh hari dan bisa sembuh sendiri tanpa obat spesifik. Namun untuk sistem pencernaan mungkin butuh waktu lebih lama untuk kembali normal hingga beberapa bulan.

Helikobakter pilori (H. pilori) sebetulnya adalah bakteri yang normal ditemukan hidup di sistem pencernaan. Hanya saja pada beberapa orang bakteri ini bisa menyebabkan masalah tukak lambung ketika tidak terkendali.

Gejala yang ditimbulkan mulai dari nyeri perut seperti terbakar, mual, sering sendawa, dan perut kembung.

Bakteri Escherichia coli (E. coli) juga termasuk jenis bakteri yang normal ditemukan di sistem pencernaan. Namun ada beberapa jenis E. coli yang dapat menimbulkan penyakit karena memproduksi toksin. Seseorang biasanya terinfeksi bila minum air atau susu yang terkontaminasi.

Gejala yang ditimbulkan mulai dari mencret, nyeri perut tiba-tiba, mual, hingga buang air besar berdarah.

Norovirus adalah virus yang umum menyerang di musim dingin. Seseorang bisa terinfeksi apabila mengonsumsi makanan yang tidak dimasak dengan matang seperti sea food, sayur, dan buah-buahan.

Selain lewat makanan virus juga bisa menyebar bila seseorang melakukan kontak fisik dengan orang yang sudah terinfeksi. Sebagai contoh meminjam peralatan makannnya atau lewat udara saat pasien mengalami muntah-muntah.

Gejala yang ditimbulkan mulai dari mual, muntah, demam, sakit kepala, hingga nyeri otot.

Bakteri Shigella saat menginfeksi sistem pencernaan berkembang biak di usus dan umum menyerang anak-anak. Seseorang bisa terinfeksi lewat air atau makanan yang terkontaminasi dengan gejala diare, nyeri perut, dan demam.

Pada beberapa orang infeksi Shigella bisa tidak menimbulkan gejala meski fesesnya tetap bisa menyebarkan penyakit.