Ketua Panitia Reuni 212 Idap Pembengkakan Jantung, Kenali 5 Tandanya

Ketua Panitia Reuni 212 Idap Pembengkakan Jantung, Kenali 5 Tandanya

Widiya Wiyanti - detikHealth
Kamis, 10 Jan 2019 13:57 WIB
Ketua Panitia Reuni 212 Idap Pembengkakan Jantung, Kenali 5 Tandanya
Ilustrasi sakit jantung. Foto: ilustrasi/thinkstock
Jakarta - Dirawat di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional (RS PON) Cawang, Jakarta Timur, Ketua Panitia Reuni 212 Ustaz Bernard Abdul Jabbar mengidap pembengkakan jantung dan mengalami kelelahan.

Pembengkakan jantung adalah salah satu masalah di jantung yang kerap dialami masyarakat. Penyakit ini bisa menjadi mematikan di kala kita tidak sadar akan tanda awalnya.



ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

detikHealth rangkum dari berbagai sumber, yuk kenali tanda-tanda awal dari pembengkakan jantung seperti ini.

Sesak napas

Foto: Thinkstock
Sesak napas merupakan gejala utama dari pembengkakan jantung. Hal ini dikarenakan fungsi pemompa jantung menjadi melemah dan menyebabkan cairan terkumpul di jaringan paru-paru. Sehingga sesak pun pasti dirasakan.

Gejala ini juga kerap kali dibarengi dengan batuk yang tidak seperti biasanya. Jadi waspadalah apabila muncul batuk disertai napas yang pendek.

Nyeri dada

Foto: ilustrasi/thinkstock
Pada beberapa masalah jantung, mulai dari pembengkakan hingga gagal jantung, nyeri dada selalu datang menyerang. Ini merupakan gejala yang sangat umum.

Namun nyeri dada pada pembengkakan jantung sedikit berbeda dengan nyeri dada pada gagal jantung atau serangan jantung. Orang dengan pembengkakan jantung biasanya mengalami nyeri dada saat mereka melakukan aktivitas, seperti olahraga.

Pusing dan kelelahan

Foto: Thinkstock
Pusing dan kelelahan bisa menjadi tanda awal dari suatu penyakit, termausuk pembengkakan jantung. Pada pembengkakan jantung, hal ini dikarenakan kekurangan oksigen dan melemahnya fungsi jantung.

Seringkali orang beranggapan kelelahannya adalah suatu hal berkaitan dengan energi yang telah hilang, kesadaran ini lah yang bisa berbahaya. Jadi kalau merasa kelelahan tanpa alasan, coba periksa ke dokter.

Aritmia

Foto: Getty Images
Atau detak jantung tidak normal merupakan salah satu gejala dari pembengkakan jantung. Aritmia merupakan kondisi di mana jantung tidak berdetak secara normal, bisa menjadi lebih cepat (takikardia) atau lebih lambat (brakikardia) atau keduanya. Hal ini terjadi akibat adanya malfungsi pada sistem kelistrikan jantung.

Gejalanya meliputi: rasa berdebar-debar di dada, detak jantung super cepat (takikardia), detak jantung super lambat (brakikardia), nyeri atau tidak nyaman di dada, sesak napas, pusing, linglung, pingsan atau nyari pingsan.

Pembengkakan bagian tubuh lain

Foto: Thinkstock
Bukan hanya di jantung, ternyata gejala lainnya bisa terjadi pembengkakan di bagian tubuh lainnya, paling umum adalah tangan, kaki, dan pergelangan kaki. Ini disebut edema, yaitu pembengkakan karena adanya timbunan cairan di jaringan.


Halaman 2 dari 6
Sesak napas merupakan gejala utama dari pembengkakan jantung. Hal ini dikarenakan fungsi pemompa jantung menjadi melemah dan menyebabkan cairan terkumpul di jaringan paru-paru. Sehingga sesak pun pasti dirasakan.

Gejala ini juga kerap kali dibarengi dengan batuk yang tidak seperti biasanya. Jadi waspadalah apabila muncul batuk disertai napas yang pendek.

Pada beberapa masalah jantung, mulai dari pembengkakan hingga gagal jantung, nyeri dada selalu datang menyerang. Ini merupakan gejala yang sangat umum.

Namun nyeri dada pada pembengkakan jantung sedikit berbeda dengan nyeri dada pada gagal jantung atau serangan jantung. Orang dengan pembengkakan jantung biasanya mengalami nyeri dada saat mereka melakukan aktivitas, seperti olahraga.

Pusing dan kelelahan bisa menjadi tanda awal dari suatu penyakit, termausuk pembengkakan jantung. Pada pembengkakan jantung, hal ini dikarenakan kekurangan oksigen dan melemahnya fungsi jantung.

Seringkali orang beranggapan kelelahannya adalah suatu hal berkaitan dengan energi yang telah hilang, kesadaran ini lah yang bisa berbahaya. Jadi kalau merasa kelelahan tanpa alasan, coba periksa ke dokter.

Atau detak jantung tidak normal merupakan salah satu gejala dari pembengkakan jantung. Aritmia merupakan kondisi di mana jantung tidak berdetak secara normal, bisa menjadi lebih cepat (takikardia) atau lebih lambat (brakikardia) atau keduanya. Hal ini terjadi akibat adanya malfungsi pada sistem kelistrikan jantung.

Gejalanya meliputi: rasa berdebar-debar di dada, detak jantung super cepat (takikardia), detak jantung super lambat (brakikardia), nyeri atau tidak nyaman di dada, sesak napas, pusing, linglung, pingsan atau nyari pingsan.

Bukan hanya di jantung, ternyata gejala lainnya bisa terjadi pembengkakan di bagian tubuh lainnya, paling umum adalah tangan, kaki, dan pergelangan kaki. Ini disebut edema, yaitu pembengkakan karena adanya timbunan cairan di jaringan.


(wdw/up)

Berita Terkait