Ia membawanya ke dokter kulit namun hanya menyebut itu jerawat biasa. Diobati pun, luka di wajah Rachel tak kunjung sembuh, namun ia tahu ada yang tak beres dan ini bukan hanya jerawat biasa.
Pada awalnya, Rachel Star Withers mengira wajahnya hanya berjerawat parah. Saat ia mencoba mengobatinya, justru seluruh bintil merah di wajahnya pecah menjadi luka yang rasa sakitnya tidak bisa ia jelaskan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rachel menjadi semakin frustasi saat semua dokter yang ia kunjungi tak memberikan diagnosis pasti. Kemudian muncul gejala nyeri punggung, hingga suatu hari saat kelas tinju rutinnya, ia tak lagi mampu mengangkat tangannya.
Pada akhirnya ia menemukan dokter yang tepat. Lewat mengambil sampel dari luka di wajahnya, mereka menemukan jumlah Klebsiella oxytoca, bakteri berbahaya dan pemakan daging, yang cukup tinggi. Sembari para dokter berjuang mencari antibiotik yang tepat untuk bakteri tersebut, wajah Rachel semakin membutuk, mulai mengeras dan otot wajahnya mulai berhenti bekerja di bagian kanan.
"Awalnya mereka mau mengambil separuh wajahku, namun karena letaknya terlalu dekat mata itu akan menjadi terlalu sulit. Sehingga mereka membawaku ke dokter lain yang menyarankanku masuk rumah sakit dan diberikan pengobatan non-stop. Akhirnya luka di wajahku membusuk dan mulai ada jaringan baru, antibiotiknya membunuh semua infeksinya," lanjutnya.
Kini Rachel sedang dalam masa pemulihan, walau akibat kejadian tersebut meninggalkan bekas luka aneh di wajahnya. Ditambah akibat dari meminum obat berdosis tinggi, Rachel tak lagi bisa tinju atau melakukan olahraga seperti yang biasa ia lakukan.
Baca juga: Cerita Pria 'Diphallia' yang Punya Dua Penis |











































