"Secara kegiatan, bayi memang belum boleh makan nasi utuh seperti orang dewasa, jadi kalau diberi nasi itu sangat tidak tepat," kata Direktur Jenderal Kesehatan Masyarakat, Kirana Pritasari, saat dijumpai detikHealth di Kantor Kementerian Kesehatan, Jl Rasuna Said, belum lama ini.
Kirana menambahkan, makanan bayi pada usia 0-6 bulan itu hanya ASI. Sebab, salah satu alasannya adalah lambung bayi masih terlampau kecil dan belum memiliki enzim yang lengkap untuk mencerna makanan padat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Stunting Vs Sekadar Pendek, Kenali Bedanya |
"Saat memasuki tahap MPASI (makanan pendamping ASI) pun, bayi hanya boleh diberi makan makanan yang lunak dan bertekstur," tambahnya.
Untuk itu, Kementerian Kesehatan melakukan berbagai upaya edukasi untuk mencegah hal seperti ini tak berulang. Tidak hanya kepada masyarakat, tetapi juga tenaga kesehatan sebagai lini pertama sumber informasi pada keluarga.
"Upaya kita selalu mengedukasi masyarakat. Promosi mengenai ASI eksklusif selalu dilakukan tidak hanya kepada masyarakat tetapi juga tenaga kesehatan. Karena tenaga kesehatan juga salah satu sumber informasi kepada keluarga," pungkasnya.











































