Jakarta -
Saat kita menyentuh orang atau suatu objek, pernahkah kamu berpikir bahwa kita juga sedang 'mengumpulkan' kuman di tangan kita? Jika tak segera kita bersihkan, bisa membuat tubuh kita terinfeksi saat kita balik menyentuh mata, hidung atau mulut kita sendiri, atau menyebarkannya ke orang lain. Duh!
Walau memang tidak mungkin untuk membuat tangan kita bebas kuman, namun rutin mencuci tangan bisa membantumu membatasi hal-hal tersebut dan juga mencegah terserang penyakit. Tak hanya kuman, bakteri, virus dan mikroba lainnya pun turut 'berkumpul' di tangan kita, lho.
Dirangkum dari situs Mayo Clinic, sebaiknya kamu mencuci tangan di waktu-waktu ini:
Cuci tanganlah sebelum...
Foto: Shutterstock
|
Sejak kecil kita dibiasakan untuk mencuci tangan sebelum melakukan sesuatu. Akan tetapi saat beranjak dewasa, kita kerap melupakannya. Terutama saat sebelum tidur, di mana kita dibiasakan membersihkan diri dengan mencuci tangan dan kaki sebelum terlelap (sleep hygiene).Selalu biasakan untuk mencuci tangan sebelum menyiapkan makanan, misal saat hendak memasak atau menghidangkan makanan. Kemudian cucilah tangan sebelum makan, walau menggunakan peralatan makan sekalipun.
Kemudian, penting untuk mencuci tangan sebelum mengobati luka atau merawat orang sakit. Dan jika kamu menggunakan lensa kontak, cuci tanganmu sebelum memakainya dan sebelum melepaskannya agar tidak menyebarkan bakteri atau kuman ke dalam mata.
Jangan lupa cuci tangan setelah..
Foto: Rengga Sancaya
|
Tak hanya sebelum melakukan sesuatu, namun mencuci tangan setelahnya juga perlu. Terutama ketika tangan kita benar-benar terlihat kotor.Yang paling penting adalah setelah menggunakan toilet atau mengganti popok bayi. Setelah menyiapkan makanan, menyentuh binatang, termasuk makanannya atau kotorannya.
Kemudian cucilah tangan setelah bersin, buang ingus atau batuk karena bisa berisiko menyebarkan penyakit ke orang lain. Termasuk juga setelah menangani luka dan juga merawat orang sakit dan membuang sampah.
Pakai sabun atau tidak?
Foto: thinkstock
|
Kadang kita bingung jika tak ada sabun atau air mengalir sebagai sarana untuk mencuci tangan. Ada juga orang yang menganggap menggunakan air, tisu basah atau hand sanitizer saja sudah cukup bersih.
"Cuci tangan dengan air saja itu ngeri. Sabun itu pembersihnya. Saya sendiri meyakini orang yang mau operasi itu setelah membersihkan tangan pakai alkohol, juga mencuci tangan menggunakan sabun. Itu satu bukti bahwa secara evidence base dapat menyebabkan penyakit. Penularan tertinggi penyakit karena infeksi itu berasal dari tangan," kata dr Kuntjoro Adi Purjanto, MKes, Ketua Umum Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (PERSI), beberapa waktu lalu.
Cuci tangan sebaiknya menggunakan sabun, diutamakan yang mengandung antiseptik. Jika terpaksa menggunakan tisu basah atau hand sanitizer, pastikan barang-barang tersebut juga mengandung zat tersebut.
Sejak kecil kita dibiasakan untuk mencuci tangan sebelum melakukan sesuatu. Akan tetapi saat beranjak dewasa, kita kerap melupakannya. Terutama saat sebelum tidur, di mana kita dibiasakan membersihkan diri dengan mencuci tangan dan kaki sebelum terlelap (sleep hygiene).
Selalu biasakan untuk mencuci tangan sebelum menyiapkan makanan, misal saat hendak memasak atau menghidangkan makanan. Kemudian cucilah tangan sebelum makan, walau menggunakan peralatan makan sekalipun.
Kemudian, penting untuk mencuci tangan sebelum mengobati luka atau merawat orang sakit. Dan jika kamu menggunakan lensa kontak, cuci tanganmu sebelum memakainya dan sebelum melepaskannya agar tidak menyebarkan bakteri atau kuman ke dalam mata.
Tak hanya sebelum melakukan sesuatu, namun mencuci tangan setelahnya juga perlu. Terutama ketika tangan kita benar-benar terlihat kotor.
Yang paling penting adalah setelah menggunakan toilet atau mengganti popok bayi. Setelah menyiapkan makanan, menyentuh binatang, termasuk makanannya atau kotorannya.
Kemudian cucilah tangan setelah bersin, buang ingus atau batuk karena bisa berisiko menyebarkan penyakit ke orang lain. Termasuk juga setelah menangani luka dan juga merawat orang sakit dan membuang sampah.
Kadang kita bingung jika tak ada sabun atau air mengalir sebagai sarana untuk mencuci tangan. Ada juga orang yang menganggap menggunakan air, tisu basah atau hand sanitizer saja sudah cukup bersih.
"Cuci tangan dengan air saja itu ngeri. Sabun itu pembersihnya. Saya sendiri meyakini orang yang mau operasi itu setelah membersihkan tangan pakai alkohol, juga mencuci tangan menggunakan sabun. Itu satu bukti bahwa secara evidence base dapat menyebabkan penyakit. Penularan tertinggi penyakit karena infeksi itu berasal dari tangan," kata dr Kuntjoro Adi Purjanto, MKes, Ketua Umum Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (PERSI), beberapa waktu lalu.
Cuci tangan sebaiknya menggunakan sabun, diutamakan yang mengandung antiseptik. Jika terpaksa menggunakan tisu basah atau hand sanitizer, pastikan barang-barang tersebut juga mengandung zat tersebut.
(frp/up)