Postingan Obatnya Viral, Sutopo BNPB Ingin Berbagi Pesan Kesehatan

Postingan Obatnya Viral, Sutopo BNPB Ingin Berbagi Pesan Kesehatan

Firdaus Anwar - detikHealth
Selasa, 29 Jan 2019 15:40 WIB
Kepala BNPB Sutopo Purwo Nugroho baru-baru ini berbagi foto obat-obat yang ia minum untuk melawan kanker paru stadium empat. Sutopo pun titip pesan. Foto: Twitter Sutopo Purwo Nugroho
Jakarta - Kepala Pusat Data Informasi dan Hubungan Masyarakat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho dikenal sebagai sosok yang inspiratif. Ia bekerja mengabdi mengurus bencana yang terjadi di berbagai daerah sambil menghadapi bencananya sendiri, kanker paru stadium empat.

Pada Minggu (27/1) Sutopo kembali menarik perhatian warganet ketika mengunggah berbagai macam obat yang harus ia minum setiap hari di media sosial Twitter. Unggahan tersebut hingga Selasa (29/1) sudah disukai lebih dari 76 ribu kali dan mendapat lebih dari empat ribu retweet.

"Inilah obat yang harus saya minum setiap hari. Ada yang murah, ada yang mahal. Semua obat pasti memiliki manfaat dan risiko. Jagalah kesehatan. Sehat itu mahal. Hiduplah dengan gaya hidup sehat. Perbanyak makan sayur, buah, olahraga, berpikir positif," tulis Sutopo dalam unggahannya.


Ketika ditemui dalam acara peluncuran dokumen One Health di Hotel Aston, Jakarta Selatan, Selasa (29/1) Sutopo mengaku sengaja ingin menyampaikan pesan-pesan kesehatan. Nikmat kesehatan sering terabaikan dan unggahan tersebut bisa memberi contoh sulitnya menghadapi penyakit.

Satu hal yang ditekankan Sutopo adalah hindari merokok. Ia ingin agar warganet tahu meski iklan produsen rokok begitu masif menggambarkan betapa keren produk-produknya.

"Mungkin mereka yang normal, orang sehat biasa (reaksinya -red) 'alah cuma gitu'. Tapi ketika divonis sakit baik pribadi maupun anggota keluarga baru akan sadar. Saya selalu sampaikan jangan merokok dan sebagainya," kata Sutopo.

"Saya sampaikan fakta menghisap rokok 4.000 zat kimia beracun yang kita hisap. Mudaratnya lebih banyak daripada positifnya."





Tonton video saat 'Keren! Sutopo Dipuji The New York Times':

[Gambas:Video 20detik]

(fds/ask)