Jakarta -
Suka atau tidak, threesome termasuk salah satu fantasi seks yang cukup populer. Tapi ada banyak pertimbangan kenapa tidak semua fantasi perlu diwujudkan.
Apalagi jika dalam mewujudkan fantasi seksual tersebut, sampai harus melibatkan anak di bawah umur. Seperti yang baru-baru ini dilakukan oleh pasangan suami istri di Jakarta Selatan, yang bahkan mengajak anak gadisnya sendiri untuk diajak threesome.
"Modus atau caranya adalah si korban diiming-imingi dengan uang Rp 200 ribu dan juga akan diberikan handphone," kata Kasat Reskrim Polres Jaksel Kompol Andi Sinjaya, terkait kasus tersebut, seperti dikutip dari detiknews.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Walaupun termasuk fantasi yang populer, threesome bukanlah fantasi seks yang lazim untuk diwujudkan dalam situasi yang menyenangkan. Ada banyak hal yang membuat threesome tidak seseru yang dibayangkan.
Berikut ini beberapa alasan untuk berpikir ulang sebelum mempertimbangkan fantasi threesome.
Terpopuler tapi bukan terfavorit
Foto: iStock
|
Setidaknya pada perempuan, threesome bukanlah fantasi yang disukai. Sebuah survei di The University of Michigan menempatkan threesome alias make love bertiga justru di urutan paling bawah.
Bahkan tidak semua pria suka
Foto: iStock
|
Menurut sebuah survei di situs Yourtango, cuma 25 persen pria yang mengaku tertarik dengan fantasi threesome. Dan cuma 33 persen yang menempatkannya sebagai fantasi paling favorit yang mereka ingin wujudkan bersama pasangan. Berarti yang nggak suka lebih banyak lagi dong?
Yakin bertiga bisa sama-sama happy?
Foto: iStock
|
Selalu ada kemungkinan situasi canggung. Terlebih apabila dua dari tiga pihak yang terlibat merasakan ada kecocokan lebih, maka akan ada satu pihak yang paling merasa tidak nyaman. Kalau sudah menyangkut perasaan, berdua saja sulit apalagi bertiga.
Sempit lho
Foto: iStock
|
Kebanyakan tempat tidur hanya didesain untuk pasangan yang terdiri dari dua orang. Untuk bertiga, biasanya butuh extra bed dan itu pasti tidak nyaman.
Awas nyandu
Foto: iStock
|
Tapi di antara sekian banyak, pasti ada saja yang bisa menikmati fantasi yang tak biasa ini. Walau merasa nyaman, bukan berarti tidak ada risiko. Justru karena nyaman, bukan tidak mungkin jadi nggak bisa lagi menikmati sesi bercinta yang 'normal', yang hanya satu lawan satu.Ini belum termasuk risiko penularan infeksi. Bergonta-ganti pasangan seks bisa meningkatkan risiko penularan, apalagi melakukannya dengan banyak partner sekaligus.
Setidaknya pada perempuan, threesome bukanlah fantasi yang disukai. Sebuah survei di The University of Michigan menempatkan threesome alias make love bertiga justru di urutan paling bawah.
Menurut sebuah survei di situs Yourtango, cuma 25 persen pria yang mengaku tertarik dengan fantasi threesome. Dan cuma 33 persen yang menempatkannya sebagai fantasi paling favorit yang mereka ingin wujudkan bersama pasangan. Berarti yang nggak suka lebih banyak lagi dong?
Selalu ada kemungkinan situasi canggung. Terlebih apabila dua dari tiga pihak yang terlibat merasakan ada kecocokan lebih, maka akan ada satu pihak yang paling merasa tidak nyaman. Kalau sudah menyangkut perasaan, berdua saja sulit apalagi bertiga.
Kebanyakan tempat tidur hanya didesain untuk pasangan yang terdiri dari dua orang. Untuk bertiga, biasanya butuh extra bed dan itu pasti tidak nyaman.
Tapi di antara sekian banyak, pasti ada saja yang bisa menikmati fantasi yang tak biasa ini. Walau merasa nyaman, bukan berarti tidak ada risiko. Justru karena nyaman, bukan tidak mungkin jadi nggak bisa lagi menikmati sesi bercinta yang 'normal', yang hanya satu lawan satu.
Ini belum termasuk risiko penularan infeksi. Bergonta-ganti pasangan seks bisa meningkatkan risiko penularan, apalagi melakukannya dengan banyak partner sekaligus.
(up/kna)