Untuk menekan angka kematian dan penularan rabies, Kementerian Kesehatan sudah menyiapkan vaksin anti rabies dan serum anti rabies.
"Kita sudah mengirimkan vaksin anti rabies sebanyak 2.500 dan serum anti vaksin sebanyak 1.500," tutur Direktur Penyakit Tular Vektor dan Zoonotik Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi, saat dihubungi oleh detikHealth belum lama ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nadia menambahkan, jika tergigit anjing baik yang diduga rabies maupun tidak, segera lakukan penanganan pertama seperti mencuci luka dengan antiseptik.
"Luka gigitan dibersikan dan diberikan vaksin anti rabies 1 dosis, anjing yang rabies harus rimatikan dan orang yang tergigit meneruskan vaksin anti rabiesnya sampai minggu kedua dan sebulan setelahnya," tambahnya.
Selain itu, Nadia bertutur adanya KLB rabies di Dompu, NTB, diperkirakan karena migrasi anjing dari NTT dan Bali yang merupakan daerah endemis rabies.
Tonton juga video 'Kejam! Kusir Delman Ngamuk Siksa Kudanya di Jalan':
(kna/up)











































