Kok masih bisa ya seseorang bertahan dalam hubungan yang jelas-jelas merugikan?
"Banyak perempuan yang merasa ingin menjadi pahlawan, misalnya meyakini bahwa dirinya bisa menenangkan si pacar yang sangat emosional ini," kata Anna Surti Ariani, SPsi, MSi, Psikolog, Psikolog anak dan keluarga dari Klinik Terpadu Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, Depok.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Melalui pesan singkat, Talissa Carmelia, MPsi, Psikolog dan Linda Setiawati, MPsi, Psikolog dari Personal Growth turut menjelaskan sejumlah hal yang bisa melatarbelakangi seseorang tetap bertahan dalam hubungan percintaan penuh kekerasan. Di antaranya:
1. Rasa cinta: merasa pasangan mencintai dirinya dan tidak ada orang lain yang bisa menyayanginya seperti pasangan.
2. Bingung antara kekerasan dan abuse dengan cinta karena belum memiliki banyak pengalaman menjalin hubungan
3. Keyakinan bahwa ia mampu mengubah sifat pasangannya, padahal biasanya kondisi bisa semakin memburuk
4. Janji dari pasangannya bahwa mereka akan berhenti dan meminta maaf, dan mereka percaya dengan janji tersebut.
5. Rasa takut dan bersalah karena merasa kondisi ini terjadi karena kesalahan mereka.
6. Rasa takut akan disakiti jika meninggalkan pasangannya
7. Rasa takut akan sendirian, sehingga mereka memilih untuk tetap bertahan pada hub toxic, yang penting mereka tidak perlu merasa sendirian











































